Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (BPS Sumut) melaporkan, ekonomi Sumut tahun 2023 tumbuh sebesar 5,01 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha.
Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin menjelaskan, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 13,12 persen; diikuti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 10,22 persen; dan Jasa Lainnya sebesar 9,55 persen.
Sementara itu, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang memiliki peran dominan tumbuh sebesar 3,02 persen. Sedangkan Industri Pengolahan serta Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor masing-masing tumbuh sebesar 3,44 persen dan 5,81 persen.
“Perekonomian Sumatera Utara masih didomiasi oleh Pertanian, Kehutanan dan Perikanan,” kata Hasan, Senin (5/2).
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memberikan kontribusi sebesar 23,59 persen; diikuti oleh Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 19,08 persen; Industri Pengolahan sebesar 18,44 persen; Konstruksi sebesar 13,20 persen; serta Transportasi dan Pergudangan sebesar 5,05 persen.
Disebutkan Hasan, ekonomi Sumut triwulan IV-2023 terhadap triwulan IV-2022 (
y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,38 persen; diikuti oleh Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 10,87 persen; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 8,70 persen; Jasa Lainnya sebesar 8,22 persen; dan Informasi dan Komunikasi sebesar 7,83 persen.
“Sementara itu, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memiliki peran dominan tumbuh sebesar 2,98 persen. Sedangkan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dan Industri Pengolahan masing-masing tumbuh sebesar 6,91 persen dan 3,13 persen,” sebutnya.
Diterangkan Hasan, ekonomi Sumut pada triwulan IV-2023 tumbuh sebesar 0,53 persen (
q-to-q) dibanding triwulan III-2023. Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh signifikan sebesar 4,98 persen; diikuti Konstruksi sebesar 3,92 persen; serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 3,86 persen.
“Sementara itu, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memiliki peran dominan mengalami kontraksi sebesar 1,41 persen. Begitu juga Industri Pengolahan mengalami kontraksi sebesar 1,21 persen,” pungkasnya.
(RZD)