Seminar publik ini menampilkan beberapa narasumber ahli di bidang kesehatan mata. Dr. Michael Je, Sp.M, berbicara tentang 'Buta Mendadak Jangan-jangan Ada yang Lepas', sementara Dr. Nelly Cristina, Sp.M, berbicara tentang 'Mata Merah yang Berbahaya'. Dr. Bobby RE Sitepu, M.Ked (Oph), Sp.M(K), juga memberikan sesi dengan tema 'Update Fasilitas dan Pelayanan Regina Vision Center'.

Dr. Michael Je, dalam presentasinya, menjelaskan bahwa banyak pasien datang dengan kondisi buta mendadak. Dia menekankan bahwa gejala-gejala buta mendadak bisa menjadi tanda bahwa ada masalah yang serius.

"Bahwa diabetes dapat menyebabkan masalah pada mata, dan seringkali pasien diabetes tidak menyadari kondisi ini.

Selain itu, Dr. Michael Je juga membahas tentang retinoblastoma atau kanker mata pada anak-anak. Dia mengatakan bahwa banyak orang berpikir kanker mata jarang terjadi pada anak-anak, tetapi menurut pengalamannya, hal itu tidak benar. Retina Vision Center memiliki mesin yang dapat mendeteksi retinoblastoma, dan Dr. Michael Je menekankan pentingnya deteksi dini.

Dr. Bobby RE Sitepu menjelaskan berbagai layanan yang ditawarkan oleh Regina Vision Center, termasuk perawatan untuk katarak, retina, glaukoma, dan neurooftalmologi.

"Vision Center ini dilengkapi dengan peralatan canggih untuk pemeriksaan retina dan deteksi dini glaukoma," ucapnya.

Dr. Nelly Cristina membahas pentingnya menjaga kesehatan mata. Dia menyebutkan bahwa ada beberapa kondisi mata merah yang tidak berbahaya, tetapi juga ada beberapa kondisi yang memerlukan perawatan segera.

Regina Vision Center akan melayani masyarakat Kota Medan dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan mata. RS Regina Maris berharap dengan adanya layanan kesehatan mata ini, masyarakat dapat lebih cepat mendapatkan perawatan yang sesuai.

(JW/RZD)