Bupati Deliserdang HMA Yusuf Siregar menyerahkan tropi kepada pemenang lomba. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadily.com, Beringin - Bupati Deliserdang HMA Yusuf Siregar mengakui, program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) strategis dalam upaya membangun sumber daya manusia (SDM) bagi masyarakat di daerahnya.
"Program ini juga memiliki arti penting dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan ketahanan keluarga," kata Bupati saat menerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Madya di Hotel Thong's Inn, Jalan Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Rabu (7/2/2024).
Sebelumnya, raihan penghargaan APE Kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Tahun 2023 itu, berdasarkan evaluasi mandiri Penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender (PUG) tahun 2021 dan 2022.
Hasil evaluasi tersebut, selanjutnya diteruskan masing-masing provinsi/kabupaten/kota kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Untuk selanjutnya diverifikasi administrasi, lapangan (sampling), dan verifikasi akhir.
Pada kesempatan yang dirangkai dengan Temu Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Pencanangan Ikatan Bidan Indonesia (IBI)-KB-Kes itu, Yusuf Siregar meniliai, melihat pentingnya pembangunan keluarga, kependudukan dan KB, maka menjadi keharusan untuk mengembangkan dan meningkatkan program KB secara berkesinambungan.
Kepada segenap jajaran dan masyarakatnya, Bupati Yusuf Siregar meyakinkan, program tersebut akan terealisasi dan bermanfaat jika mendapat dukungan dan komitmen dari semua pihak.
Yang terpenting, imbuhnya, capaian ini sesuai tema, "Momentum Bakti Sosial IBI-KB-Kes Kita Perkuat Para Bidan dalam Pencapaian Keikutsertaan Ber-KB dan Percepatan Penurunan Stunting".
"Tema ini harus menjadi parameter untuk lebih proaktif meningkatkan kualitas kelembagaan pembinaan keluarga dalam memberi penyuluhan terhadap pemahaman fungsi dan peran keluarga," paparnya.
Di hadapan Ketua Gugus Tugas Pengarusutamaan Gender (PUG) yang juga Kaban Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Deliserdang Dr Ir Remus H Pardede MSi, Ketua TP PKK Deliserdang, Hj Sri Pepeni Yusuf Siregar, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Berencana (P3AP2KB), Dr Miska Gewasari MM, serta undangan, bupati juga menekankan perlunya efektivutas, konvergensi dan terintegrasi dalam penurunan angka stunting.
Sebab hal itu merupakan program prioritas nasional yang melibatkan lintas sektor di lingkungan pemkab setempat. "Pemerintah selaku Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), memiliki tanggung jawab untuk mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi dalam upaya menekan dan menurunkan angka stunting," tegasnya.
Yusuf Siregar juga berharap, kerjasama para kader dan masyarakat sebagai pilar utama dan garda terdepan dalam menurunkan dan mencegah angka stunting, mampu mendukung pencapaian terget nasional dalam penurunan prevalensi stunting tahun 2024 sebesar 14 persen.
"Saya berharap sinergitas dan kolaborasi terus berkelanjutan. Bahkan terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat," harapnya.
Sebelumnya, Kadis P3AP2KB Miska Gewasari melaporkan, pencanangan IBI-KB- Kesehatan merupakan strategi dalam pencapaian target kesertaan ber-KB di kabupaten itu layaknya tertuang dalam indikator kinerja utama Dinas P3AP2KB Deliserdang. Juga merupakan bagian dari pencapaian indikator kinerja utama pemkab setempat.
Kesemunaya, imbuh Miska, bertujuan membangun kesamaan perspesi dalam melakukan berbagai program, khususnya peningkatan dan pencapaian akseptor KB dan perluasan akses dan identifikasi pelayanan KB di fasilitas pelayanan kesehatan. Termasuk adanya peran aktif kader dalam meningkatkan keberhasilan program KB.
Acara yang juga dihadiri Ketua Dharmawanita Persatuan, Ny Hj Boya Timur Tumanggor, Kedis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Drs Khairul Azman MAP, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), Ketua IBI Deliserdang Sri Lisna Murni dan lainnya itu, diakhiri dengan pemberian apresiasi kepada peserta lomba jingle stunting, pengelola manajemen alat kontrasepsi di fasilitas kesehatan, dan pemenang yel-yel Bangga Kencana.
(RIO/BR)