Prof Ridha (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pemilihan presiden telah berlangsung Rabu (14/2) kemarin. Beberapa lembaga survey pun telah merilis hasil penghitungan cepat atau quick count.
Di mana paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto berhasil memenangkan quick count dengan mengamankan 57% hingga 58% suara dan berpotensi menang satu putaran.
Sementara pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan berada di posisi kedua dengan rentang persentase suara di angka 24% hingga 25%.
Hasil itu pun menarik perdebatan hangat di tengah masyarakat, terkhusus di media sosial yang hadir dari pendukung kedua pasangan calon.
Menyahuti hal itu, tokoh masyarakat dan juga tenaga pendidik, Prof Ridha Dharmajaya, meminta kepada masyarakat dan juga netizen pendukung kedua pasangan calon untuk tetap tenang dan saling menghargai proses yang berjalan.
"Kita harus tenang karena ini kan suatu pertandingan dan hakikatnya jelas pertandingan ada wasitnya. Kita serahkan semua ke wasitnya dan dalam hal ini wasitnya adalah KPU," ujar guru besar fakultas kedokteran USU itu kepada awak media, Kamis (15/2).
Prof Ridha juga menyampaikan peran Bawaslu dan MK sebagai lembaga resmi untuk menentukan putusan jika terjadi kecurangan dalam prosesnya.
"Jika dicurigai adanya kecurangan dalam prosesnya seperti misalnya selisih suara, kan ada penyalurannya ke Bawaslu atau MK. Jadi mari hargai prosesnya dan juga lembaga resmi yang menjalaninya, ucap Prof Ridha.
Dirinya juga berharap segala perbedaan yang timbul tidak menciderai nilai-nilai Pancasila.
"Mari kita junjung nilai kebangsaan berlandaskan asas Pancasila. Jangan sampai perbedaan melahirkan konflik di tengah masyarakat. Kita tunggu hasil resmi KPU dan mari jaga perdamaian dan mari hargai segala perbedaan," katanya.
Hingga Kamis, 15 Februari 202 pagi tadi, penghitungan suara resmi KPU melansir pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 55,97%.
Pasangan Anies-Muhaimin berada di posisi kedua dengan perolehan suara 24,56%. Di belakang Anies dan Prabowo ada pasangan Ganjar-Mahfud MD dengan perolehan 19,46%.
(JW/RZD)