Kapten Inf T. Lumban Raja memberikan penyuluhan tentang pemahaman wawasan kebangsaan kepada masyarakat Desa Simpang Gambus, Senin (26/2). (Analisadaily/Arifin)
Analisadaily.com, Batubara - Dalam melaksanakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 tahun 2024, yang dilaksanakan Kodim 0208/Asahan baik fisik seperti infrastruktur maupun non fisik tentang penyuluhan.
Untuk non fisik Kodim 0208/Asahan melaksanakan penyuluhan mitigasi Bencana dan Wawasan Kebangsaan di aula kantor Desa Simpang Gambus Dusun VI, Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batubara, Senin (26/2).
Dalam kegiatan penyuluhan itu menghadirkan dua narasumber, diantaranya Anwardi dari penyuluh bencana dan Kapten Inf T. Lumban Raja dari penyuluh wawasan kebangsaan.
Dalam kegiatan penyuluhan itu Anwardi menyebutkan bahwa masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan.
Dia juga menyebutkan sepekan ini akan terjadi curah hujan secara sporadis, lebat, dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan bisa terjadi hujan es, yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.
"Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi harus tetap waspada karena bisa terjadi bencana alam," kata Anwardi.
Lanjut dia menjelaskan, khusus bagi masyarakat, apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai maupun lereng tebing agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu. "Ketika ada bencana yang terjadi, maka masyarakat bisa mencari tempat yang aman," ujarnya.
Sementara itu, Kapten Inf T. Lumban Raja menjelaskan terkait penyuluhan wawasan kebangsaan tentang pemahaman mendalam mengenai identitas, sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang melekat dalam suatu bangsa.
"Ini melibatkan kesadaran akan persatuan, keragaman, dan tanggung jawab terhadap pembangunan negara yang kita cintai ini," katanya.
Dalam konteks Indonesia, lanjut Lumbang Raja menyebutkan wawasan kebangsaan mengacu pada pemahaman mendalam tentang sejarah perjuangan bangsa, nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, serta kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai negara yang beragam.
"Indonesia sangat luas, dari Sabang sampai Merauke dan dipersatukan oleh Sumpah Pemuda yang salah satu bagian pemersatu bangsa," tegasnya
(ARI/CSP)