Edy Junaedi menerima Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Padanglawas, Oliver Bobby R. Simarmata, di ruang kerjanya, Kamis (29/02). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Padanglawas - Kenaikan harga beras dan bahan pokok lainnya ( Sembako) di Padanglawas menjadi perhatian serius dari Pj Bupati Padanglawas Edy Junaedi Harahap.
Bentuk perhatian itu disampaikan Edy Junaedi usai menerima Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Padanglawas, Oliver Bobby R. Simarmata, di ruang kerjanya Kamis (29/02).
Dalam pertemuan itu Edy meminta masukan sekaligus data-data yang dibutuhkan untuk menunjang investasi di Padanglawas dari berbagai sektor.
Salah satu penjelasan yang diberikan BPS sambung Edy adalah terkait Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai proxy inflasi sebagai alat untuk memonitor perkembangan inflasi di Padanglawas.
"Kita ingin mengetahui data data dari BPS dari berbagai sektor termasuk daya untuk menunjang investasi di daerah ini," sebut Edy.
Edy juga menyampaikan, kenaikan harga sembako menjadi perhatian pemerintah daerah.
"Kita ingin mengetahui kenapa harga sembako terus naik," katanya.
Sedangkan Kepala BPS didampingi para Ketua Tim yang menangani data statistik dari berbagai sektor memberikan penjelasan kepada Pj. Bupati Padanglawas mengenai kondisi dan indikator makro terkini di Padanglawas.
Pada tahun 2023 Padanglawas mencatatkan pertumbuhan tertinggi ke-dua di Provinsi Sumatera Utara dengan tumbuh sebesar 5,14% dari tahun 2022.
Pertumbuhan ekonomi Padanglawas ini masih ditopang oleh sektor pertanian dengan sumbangsih sebesar 51,41% diikuti sektor industri pengolahan dengan kontribusi terhadap PDRB sebesar 16,52% dan sektor Konstruksi di posisi ketiga dengan kontribusi sebesar 15,11%.
Selain data terkait perekonomian, tim BPS turut memaparkan data-data sektor pertanian, sosial budaya, serta gambaran iklim investasi di Padanglawas.
Menyikapi paparan dari BPS, Edy Junaedi berkomitmen untuk mengembangkan iklim usaha yang baik di Padanglawas dengan membuka peluang investasi yang lebih luas untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Padanglawas.
Sisi lain Edy juga meminta BPS terus memberikan insight melalui data-data statistik yang tersedia agar arah pembangunan Padanglawas dapat berjalan pada koridor yang tepat.
(ATS/BR)