Ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara Dedi Iskandar Batubara. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Menyongsong Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024 yang hanya tinggal hitungan bulan, Ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara Dedi Iskandar Batubara akan membentuk tim khusus untuk mengkaji peluang kader-kader Al Washliyah untuk maju dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
Dedi Iskandar Batubara yang dalam pemilihan calon anggota DPD RI dari Sumatera Utara berhasil meraup suara tertinggi dengan raihan 1 juta lebih suara merasa optimis bahwa kader-kader Al Washliyah mampu muncul menjadi pemimpin di tengah masyarakat untuk memperluas dakwah politik yang menjadi garis perjuangan Al Washliyah.
“Kemarin dari Titik 0 perjuangan Al Washliyah kita sudah deklarasikan bahwa Al Washliyah Sumatera Utara akan bertekad memajukan kader-kader terbaiknya untuk menjadi kepala daerah. Sebagai informasi, beberapa kader saat ini juga merupakan pengurus partai politik dan memiliki potensi yang cukup kuat untuk mendulang suara,” kata Dedi dalam keterangannya, Sabtu (16/3/2024).
Ustaz Dedi Iskandar Batubara menilai raihan 1 juta suaranya dalam pemlihan legislatif beberapa waktu lalu merupakan representasi dari suara Al Washliyah di beberapa daerah. Besaran angka Al Washliyah yang didapatnya di beberapa daerah akan ditelaah dan dianalisis serta dikembangkan untuk membuka peluang para kader Al Washliyah mendulang suara.
“Kita akan segera persiapkan karena dalam kurun waktu dua bulan ini, kita harus bisa merumuskan secara tepat apa langkah-langkah dari Al Washliyah untuk memperluas dakwah politiknya. Ada 11 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pemilukada dan dari 11 daerah itu saya melihat Al Washliyah punya peluang,” katanya.
Secara tipologi, Dedi Iskandar Batubara melihat wilayah-wilayah yang akan menggelar Pemilukada didominasi di Pantai Timur Sumut. Ada 619 sekolah yang keberadaannya di wilayah tersebut seperti Langkat, Batubara, Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Serdangbedagai, Medan, Deliserdang, Tebingtinggi dan Asahan.
Sebelumnya Dedi Iskandar Batubara juga mengaku tengah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait peluangnya untuk maju di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara. Capaian suaranya yang tertinggi dalam sejarah pemilihan DPD di Sumatera Utara membuka peluangnya untuk bertarung dalam perebutan kursi eksekutif.
Namun, Dedi menegaskan suara yang didapatnya bukan hanya karena sosoknya seorang, juga ada kontribusi dari kader-kader Al Washliyah yang gencar mensosialisasikannya di lapangan. “Artinya amanah itu dititipkan ke saya. Jadi 1 juta suara lebih tersebut bisa saja nanti saya limpahkan ke kader lain yang kita dorong untuk maju,” ujar Dedi Iskandar Batubara.
(BR)