Sejumlah bikers Yamaha diabadikan bersama usai mengikuti Gebyar Keselamatan Berlalu Lintas (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - PT Alfa Scorpii (Yamaha Medan) mengajak 130 bikers Yamaha MAXI dan Classy memeriahkan Gebyar Keselamatan Berlalu Lintas 2024.
Kegiatan itu dilaksanakan oleh Polda Sumatera Utara, di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, pada Rabu, 13 Maret 2024 lalu.
Ini adalah bentuk dukungan Yamaha pada kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas keselamatan dalam berkendara di jalan raya ini.
“Sebagai pabrikan sepeda motor, Yamaha juga memiliki tanggung jawab kepada pengendaranya untuk terus mengutamakan safety riding dalam berkendara," ujar GM Marketing PT Alfa Scorpii, Joni Lie dalam pers rilisnya, Selasa (19/3).
Ia menambahkan, hal ini guna menciptakan keamanan dan keselamatan ketika berada di jalan raya. Maka dari itu PT Alfa Scorpii mengajak Rider Yamaha yang tergabung dalam komunitas untuk berpartisipasi sekaligus menambah wawasan dan teknik dalam berkendara sepeda motor.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, pengendara bisa semakin sadar akan pentingnya menjaga keselamatan dalam berkendara,” lanjut Joni Lie.
Rangkaian kegiatan diawali dengan titik kumpul di Sentral Yamaha, Jalan Adam Malik, Medan. Sebelum berangkat, seluruh peserta di briefing terlebih dahulu sekaligus diingatkan untuk tetap mematuhi rambu lalu lintas dan mengutamakan safety riding.
Perjalan menuju Mapolda Sumut dilalui dengan bangga sekaligus menyenangkan. Sesampainya di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, seluruh peserta diajak untuk menikmati rangkaian acara yang berlangsung.
Balon Berhadiah Sapi
Sementara itu Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menggelar gebyar keselamatan berlalu lintas dengan menerbangkan balon berisi kupon doorprize berhadiah 3 ekor sapi, Rabu, 13 Maret 2023.
Bagi warga yang beruntung menemukan balon, lalu mendapati kupon di dalamnya, dapat mendatangi Direktorat (Dit) Lalu Lintas Polda Sumut, Jalan Putri Hijau, Kota Medan, atau menghubungi Kompol Septian 0811-2992-010 untuk menukar kupon dengan hadiah sapi.
"Balon yang diterbangkan berisi hadiah itu untuk mengajak masyarakat agar selalu tertib mematuhi aturan berlalu lintas saat berkendara di jalan raya," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Rabu (13/3).
Diterangkan Kapolda, angka kecelakaan lalu lintas di Sumut cukup tinggi. Sedikitnya ada 4 orang setiap harinya yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Sumut.
Polda Sumut mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tertib dalam berlalu lintas. "Kita menggelar Operasi Keselamatan Toba 2024 dalam mewujudkan Kamseltibcarlantas di Sumut," sebutnya.
Polda Sumut dan jajaran secara serentak menggelar Operasi Keselamatan Toba 2024 selama 14 hari, terhitung sejak 12 Maret hingga 25 Maret 2024.
"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas dan menurunkan angka fatalitas korban kecelakaan," terang Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Diungkapkan Kapolda Agung, keamanan, keselamatan dan ketertiban serta kelancaran (kamseltibcar) sangat diharapkan dan dibutuhkan masyarakat selaku pengguna jalan raya.
"Kenyataannya, berbagai persoalan baik itu pelanggaran maupun kecelakaan yang disebabkan beberapa hal, termasuk kelalaian masyarakat itu sendiri atau human eror," ungkapnya.
Pada 2023 angka kecelakaan lalu lintas sebanyak 6.739, terjadi peningkatan 4,2 persen. Sedangkan penindakan pelanggaran lalu lintas selama 2023 sebanyak 29.770 kasus.
Untuk meningkatkan kelancaran berlalu lintas (carlantas) di wilayah Polda Sumut selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri diselenggarakan Operasi Keselamatan Toba 2024.
Selain meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, dan menurunnya angka fatalitas korban kecelakaan, kegiatan ini juga bertujuan untuk terciptanya situasi kamseltibcar lantas yang aman nyaman menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Target operasi ini keselamatan masyarakat pengguna jalan, keamanan kendaraan umum dan pribadi, titik lokasi rawan kemacetan, pelanggaran dan kegiatan masyarakat dalam berlalu lintas yang dapat menimbulkan gangguan kamseltibcar lantas," Kapolda menerangkan.
(Adv)