Pria Paruh Baya Ditangkap, Diduga Lakukan Asusila ke Anak Kandung

Pria Paruh Baya Ditangkap, Diduga Lakukan Asusila ke Anak Kandung
Pria Paruh Baya Ditangkap, Diduga Lakukan Asusila ke Anak Kandung (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tapanuli Utara - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Tapanuli Utara (Satreskrim Polres Taput) menangkap seorang pria paruh baya, MPS (43).

Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, MPS ditangkap karena diduga tega melakukan adusila ke putri kandungnya sendiri yang masih pelajar.

"Tersangka diduga melakukan perbuatannya secara berulang," kata Baringbing, Senin (18/3).

Baringbing menjelaskan, terungkapnya kasus ini bermula ketika korban menyampaikan curahan hati (curhat) kepada teman satu sekolahnya karena diduga sudah tidak tahan lagi.

"Setelah itu teman korban selanjutnya menyampaikan kejadian kepada ibu korban," katanya.

"Mendengar kejadian yang menimpa anaknya, ibu korban langsung menjemput korban dari tempat kos dan membuat laporan polisi pada Sabtu, (16/3)," katanya

Dalam laporannya, korban menceritakan pada sekitar Juli 2023 lalu, sewaktu baru pulang dari sekolah ayahnya itu diduga memeluk dan menciumnya. Saat itu di dalam rumah diduga hanya mereka berdua.

"Korban waktu itu meronta namun ayahnya mengancam akan membunuhnya. Atas ancaman tersebut korban ketakutan dan dengan terpaksa mengikuti kemauan ayahnya," terang Baringbing.

Berselang beberapa minggu kemudian, ayahnya diduga kembali menunggu putrinya itu sepulang dari sekolah dan mengatur siasat di dalam rumah.

"Selanjutnyà korban diduga kembali dipaksa disetubuhi dan diancam. Begitulah secara berulang-ulang hingga puluhan kali, dan yang terakhir diduga Maret 2024," katanya.

Baringbing mengatakan, diduga karena tidak sanggup lagi menahan penderitaan, korban akhirnya memberanikan diri Curhat kepada teman sekolahnya dengan tujuan agar disampaikan kepada ibunya.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka akhirnya mengakui semua perbuatannya dan hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan untuk pengembangan," katanya.

(CAN/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi