Pemkab Palas Terus Kembangkan Objek Wisata Berkonsep Budaya (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Padanglawas - Upaya untuk memaksimalkan potensi objek destinasi wisata di Kabupaten Padanglawas terus dikembangkan.
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata akan melakukan terobosan untuk pengembangan destinasi wisata berbasis budaya.
Pengembangan objek wisata berkonsep budaya guna peningkatan ekonomi masyarakat akan dikembangkan di 2 lokasi candi.
Kedua C”candi yang akan dikembangkan dan dikelola pemerintah daerah yaitu Candi Sipamutung di Desa Siparau, dan Candi Djoreng Belangah di Desa Padang Garugur, Kecamatan Barumun Tengah.
Kadis Pemuda Olahraga dan Parawisata, M Rasyidi Hasibuan mengatakan, Candi Sipamutung merupakan salah satu bukti sejarah peradaban yang diperkirakan berdiri pada abad XI, menjadi objek wisata religius budaya di masa kerajaan Hindu dan Budha.
Lokasi candi Sipamutung dan Djoreng Belangah ini dikelilingi perbukitan rendah yang terletak di pinggir Sungai Barumun, yang membelah dataran Padanglawas berjarak sekitar 40 Km dari pusat Ibu Kota Sibuhuan.
Akses untuk menuju lokasi Candi Sipamutung dan Djoreng Belangah kondisi jalan aspal hanya sampai di Desa Binanga, selebihnya melewati jalan desa sepanjang 3 Km masih dengan kondisi jalan tanah.
Menurutnya, untuk pengembangan akses ke lokasi destinasi wisata kedua candi ini dibutuhkan perbaikan infrastruktur jalan yang baik. Sehingga bisa mengundang pengunjung wisata lokal maupun luar daerah.
"Peningkatan infrastruktur jalan, fasilitas umum juga akan dibangun pemerintah daerah disekitar candi. Seperti toilet dan kamar mandi serta musala serta gazebo," kata Rasydi, Kamis (21/3).
Kemudian, kata Rasyidi, untuk peningkatan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar candi, akan dibangun kios atau kantin untuk aktivitas kegiatan UMKM yang mendorong pendapatan ekonomi.
Ditambahkan, di lokasi detinasi wisata ini juga akan didirikan loket karcis masuk bagi pengunjung yang masuk ke lokasi untuk peningkatan PAD sebagai distribusi bagi daerah.
"Luas areal lokasi Candi Sipamutung lebih kurang 7 hektare, dan sudah bersertifikat resmi dari pemerintah," ucap Rasydi.
(ATS/RZD)