Arsip foto - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi (kiri) bertemu Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres (kanan) dalam pertemuan Komite Menlu Liga Arab-OKI dan Sekjen PBB di Jenewa, Swiss, Senin (26/2/2024). (ANTARA/X - @Menlu_RI/aa)
Analisadaily.com, Teheran - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengaku bahwa badan dunia itu tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan perang rezim Israel di Gaza dan menyerukan kepada mereka “yang berkuasa untuk melakukan hal itu”.
“Anda tidak bisa melihat begitu banyak orang terbunuh, anda tidak dapat melihat terlalu banyak penderitaan tanpa perasaan frustrasi yang mendalam. Kami tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan [perang di Gaza], saya mengimbau mereka yang berkuasa untuk melakukannya,” kata Guterres saat konferensi pers di El Arish Mesir, Sabtu (23/3), menurut Al Jazeera.
Dilansir dari IRNA-OANA dan ANTARA, Minggu (24/3), Guterres mengunjungi penyeberangan Rafah, antara Gaza dan Mesir, sebagai bagian dari “perjalanan solidaritas” tahunannya ke negara-negara Muslim selama bulan suci Ramadan.
Disebutkan pula bahwa perjalanannya tahun ini bertujuan untuk “menyoroti penderitaan rakyat Palestina di Gaza”.
Pada kesempatan itu, Guterres juga berbicara soal bantuan kemanusiaan yang ditimbun di sisi perbatasan Mesir dengan Gaza ketika rezim Israel terus melarang masuk bantuan tersebut ke Gaza.
“Lebih dari tragis. Ini adalah sebuah penghinaan moral,” katanya seraya menyerukan kembali perang dihentikan dan memperingatkan bahwa serangan lebih lanjut akan memperburuk keadaan.
(CSP)