Kebakaran diduga karena terjadi arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 250 jutaan.

Kebakaran toko grosir tersebut semula diketahui oleh istri Martinus, Tri Wulandari yang tengah beraktivitas di ruko itu sekira pukul 14.15 WIB. Awalnya dia melihat kepulan asap tebal dan kobaran api di tokonya.

Dalam keadaan panik, dia pun berteriak-teriak meminta pertolongan warga sekitar. Masyarakat yang mendengar teriakan tersebut dan mengetahui adanya kobaran api, spontan membantu mengamankan barang-barang dagangan yang mudah terbakar.

Bersama pemilik ruko, warga juga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Karena api semakin membesar, warga pun menghubungi Damkar Deliserdang.

Tak lama berselang, satu unit armada Damkar berikut personel yang dibantu warga berusaha menjinakkan kobaran api. Sejam kemudian, api berhasil dipadamkan.

(RIO/RZD)