INRelease Fest Edisi Pertama (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - INRelease Fest edisi pertama digelar di Polonia Sky Park, Sabtu (30/3). Edisi pertama yang digelar pada bulan Ramadan ini menampilkan 4 band Medan, yaitu Rebel Diamond, Vertical, JVS dan Luang.
Dimulai pukul 21.30 WIB usai tarawih, Vertical membuka INRelease Fest dengan melantunkan beberapa lagu cover dan lagu karyanya sendiri.
Vertical yang beranggotakanErick Kelana (vocal), Ali (bass), Arya (Gitar) dan Joko (drum) mengawali penampilannya dengan 2 cover lagu dari Andra and the Backbone berjudul Alibi dan Musnah mengawali penampilan Vertical. Ditutup single yang baru mereka rilis Februari lalu Anomali Tragedi.
Setelah Vertical, giliran Rebel Diamond memanaskan panggung malam itu. Diketahui Rebel Diamond juga masuk nominator di Anugerah Musik Medan (AMM) kategori rock.
Band yang diperkuat Julian Feisal (vocal), Tri (bass), Gibran (gitar) dan Andre (drum) itu mengawali aksinya dengan lagu cover With or Without You dari U2.
Dilanjutkan dengan single dari Rebel Diamond berjudul Merajuk Jiwa. meng-cover lagu All Apologies dari Nirvana serta ditutup lagu mereka Melawan Gelap.
"Lagu kami sudah bisa diperdengarkan di berbagai platform seperti Spotify, Joox, YouTube Music, hampir semua platform," kata Julian Feisal sang vokalis.
Meski malam semakin larut, panggung Polonia Sky Park semakin seru dengan kehadiran band ketiga JVS. Rama sang vokalis menyebut JVS merupakan singkatan dari Jamming and V Sixty, merujuk kesukaan mereka pada musik dan kopi.
Band yang anggotakan Rama (vokal), Iwan (bass), Arki (Gitar), Pay (drum) ini mengawalinya dengan single mereka berjudul Lebih dari Cukup. Dilanjutkan dengan cover lagu Drive "Akulah Dia" dan Gigi "Amnesia dan "Ada Anak Bertanya pada Bapaknya".
Penampilan JVS yang energik ditutup dengan single mereka berjudul Patah Hati.
INrelease Fest kemudian ditutup dengan penampilan band Luang. Band yang terbentuk 2019 itu membawakan 4 lagu. Beranggotakan Heru (bass), Ari (drum), Lulik (gitar) dan Fariz (vokal).
Mereka membawakan 4 dari 9 karyanya. Diawali dengan Pasti Ada Jalan, Sebatas Teman, Pelangi dan Bintang, ditutup dengan Shawalat. Lagu terakhir baru dirilis di bulan Ramadan ini.
Tri mewakili INRealease mengatakan even ini merupakan yang pertama dan diharapkan terus berlanjut untuk menjadi panggung bagi anak-anak Medan yang sudah menelurkan karyanya.
"Band ini yang kami pilih dan kami anggap 4 band ini eksis dan konsisten memperjuangkan karyanya. Jadi panggung ini untuk musisi-musisi Medan yang sudah masuk ke level industri. Syarat main di sini tidak hanya punya karya. Tapi karya ini sudah didistribusikan lewat digital seperti Spotify, YouTube dan lain-lain. Kita mau anak Medan bangga dengan karyanya," kata Tri.
Tri mengatakan akan ada panggung-panggung INRelease Fest berikutnya yang akan mewadahi musisi Medan.
"Kita pengin ke depannya ingin guest starnya dari luar. Contoh band Indie yang militan tanpa bantuan label, mereka bisa naik nasional. Spirit itu yang pengin saya tawarin," pungkas Tri.
(REL/RZD)