Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi, didampingi Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar, di SPBU Rest Area B, Km 65, Tol Medan-Tebingtinggi, Senin (1/4). (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Medan - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) jalur mudik dan wisata di Sumatera Utara (Sumut) dalam kondisi aman.
Hal itu disampaikan Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi, didampingi Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar, di SPBU Rest Area B, Km 65, Tol Medan-Tebingtinggi, Senin (1/4).
Arya menyampaikan hal itu saat melakukan peninjauan dalam rangka persiapan Pertamina menghadapi arus mudik Lebaran 2024.
“Sumut berbeda dengan daerah lainnya, karena mobilitas masyarakat justru tinggi bukan pada saat arus balik dan mudik, tetapi pada momen libur Lebaran,” kata Arya.
"Oleh sebab itu, kita tidak hanya mempersiapkan dari sisi arus mudik dan arus balik, tetapi juga siaga di jalur wisata, jalur rawan bencana dan kecelakaan, karena di titik itu masyarakat butuh layanan dari kami," sambungnya.
Arya mengungkapkan, dalam peninjauan ini, pihaknya ingin memastikan 2 hal, pelayanan dan kualitas. Dari segi pelayanan, diperhatikan stok, sehingga jika terjadi peak season sudah siap dihadapi.
Kemudian untuk segi kontroling, sudah rutin dilakukan cek tera, dan kali ini dipastikan kembali apakah pengecekan tersebut sudah tepat.
“Pengawasan seperti ini selalu rutin setiap bulan dilakukan, walaupun tanpa ada instruksi dari pusat,” ujarnya.
Dikatakan Arya, pengecekan tera yang dilakukan secara on site masih berada dalam kondisi baik.
“Artinya siap dan aman digunakan masyarakat,” bebernya.
Pertamina memperkirakan pada momentum Lebaran 2024 ini sejumlah bahan bakar akan naik. Secara nasional, LPG diperkirakan naik sekitar 4 persen, BBM gasoil 12 persen, dan Avtur naik sekitar 1,3 persen.
"Solar, karena biasanya pada momentum Lebaran kendaraan berat dilarang melintas, diperkirakan mengalami penurunan sekitar 13 persen," terangnya.
Arya menuturkan, Pertamina sudah memprediksi stok BBM dan LPG cukup aman. Gasoline stoknya untuk 15 hari dan sudah di-build up. Sedangkan gasoil 2 hingga 3 minggu.
“Jadi, ini konsumsi yang cukup untuk perayaan Lebaran, baik itu arus mudik, arus balik, dan juga libur Lebaran," tandasnya.
(RZD)