Lempabudti YIHLP dan BPK II Sumut Kunjungi ODCB di Deliserdang

Lempabudti YIHLP dan BPK II Sumut Kunjungi ODCB di Deliserdang
Lempabudti YIHLP dan BPK II Sumut Kunjungi ODCB di Deliserdang (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pendiri Lembaga Pelestarian Budaya Tionghoa Yayasan Istana Harta Lima Penjuru (Lempabudti YIHLP) Ade Chandra, SH, MM didampingi Ketua Pengawas Po Kok dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah II Sumut Kemendikbud Sukronedi, SSi, MA beserta rombongan, melihat secara langsung artefak atau Benda diduga objek diduga Cagar budaya (ODCB) di Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang.

Ahli bahasa Mandarin, Sim Heng Hok yang mendampingi Lempabudti YIHLP menjelaskan kepada Kepala BPK Wilayah II Sumut tentang nama, asal usul dari Provinsi Kuan Tung Tiongkok Suku Hui Ciu), dan masa dibangun kuburan yang berasal dari etnis Tionghoa pada batu nisan/Bongpay yang diprediksi sudah ratusan tahun.

Di situ, terdapat beberapa kuburan dan satu telaga atau kolom air yang dulunya dipakai masyarakat buat mencuci dan mengambil air.

"Kuburan dan telaga air merupakan artefak, namun jika dimasukkan ke kategori ODCB masih butuh pengkajian mendalam oleh tim. Kami akan menampung program ini dan saling berkoordinasi lebih lanjut dengan Lempabudti YIHLP sebagai lembaga yang peduli terhadap budaya Tionghoa di Sumatera Utara (Sumut)," ujar Sukronedi didampingi Ade Chandra, Kamis (4/4).

Menurutnya, ada beberapa hal penting yang harus diikuti, termasuk kesedian ahli waris atau anak bahkan cucu orang yang dimakamkan tersebut. Kemudian, legalitas kepemilikan lahan/tanah serta adminitrasi lainnya.

Menanggapi itu, Pendiri Lempabudti YIHLP Ade Chandra, SH, MM menyambut baik atas dukungan dan program kerja sama tersebut. Menurutnya, artefak tersebut tentu sangat berkaitan erat dengan peringatan Cheng Beng yang diperingati hari ini.

"Saat ini bertepatan dengan peringatan Cheng Beng. Tentu terkait erat dengan artefak kuburan Tionghoa," sebutnya.

(HEN/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi