DEM Sumut Gelar Safari Energi dengan Mahasiswa di Berbagai Daerah

DEM Sumut Gelar Safari Energi dengan Mahasiswa di Berbagai Daerah
DEM Sumut Gelar Safari Energi dengan Mahasiswa di Berbagai Daerah (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Kisaran - Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Sumatera Utara (Sumut) kembali menggelar safari energi. Acara tersebut dihadiri Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina (SPP) Unit Pemasaran I (UPms I) Sumbagut, Irsal.

Presiden DEM Sumut, Reza Adyan Saski, mengatakan DEM Sumut ingin berkolaborasi dengan mahasiswa di setiap daerah agar para mahasiswa bisa tahu bagaimana kondisi minyak dan gas di Sumut saat ini.

Sebab, Sumatera Utara termasuk Asahan memiliki sumber Daya Alam (SDA) yang besar salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTB) yang saat ini tidak dimanfaatkan dengan baik.

"Maka dengan forum hari ini kami buka diskusi agar kita lebih mengetahui lagi potensi potensi energi dan kondisi Indonesia saat ini," kata Reza dalam acara yang digelar di salah kafe di Kota Kisaran, belum lama ini.

Ia juga mengatakan ke depannya DEM Sumut tetap berkomitmen dan berkolaborasi dengan mahasiswa-mahasiswa di daerah untuk membangun potensi demi menuju kedaulatan energi terkhusus di Sumatera Utara.

Sementara, Ketua Umum SPP Unit Pemasaran I (UPms I) Sumbagut, Irsal mengatakan Indonesia adalah negara yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada, panas yang disinari matahari itu bisa dikonversikan menjadi sumber energi baru terbarukan.

Irsal menambahkan Indonesia juga merupakan negara yg di keliling gunung berapi (Ring Of Fire). Indonesia adalah negara penghasil panas bumi terbesar di dunia.

"Kelebihannya apa? Ketika ini di kelola untuk pembangkit energi listrik Indonesia akan menjadi negara yang makmur dan berdiri di kakinya sendiri seperti halnya Negara yang kaya akan sumber daya mineral dan hydrocarcon seperti Qatar dan Uni Emirat Arab. Namun tentu ini tidaklah mudah dan butuh proses yg panjang," ucap Irsal.

Ia menegaskan Pertamina saat ini sedang tidak baik baik saja. Dahulu Pertamina dari hulu sampai hilir itu satu perusahaan, namun per tahun 2021Pertamina sudah di pecah pecah (unbundling) menjadi beberapa anak usaha.

"Anak usaha pertamina itu bukan termasuk BUMN. Inilah cara pemburu rente (mafia) untuk meraup dan menghancurkan Indonesia," bebernya.

Kemudian, lanjut dia, dengan di unbundlingnya Pertamina kemudian bisa dilantai bursakan, sehingga yang awalnya ini tidak boleh di privatisasi dengan cara tersebut ini bisa diswastakan.

Irsal menyampaikan maksudnya bahwa ia ingin mengumpulkan relawan yang sadar akan energi. "Ada hajat saya, selesai road show saya ke daerah-daerah, saya akan kumpulkan orang orang yang mau menjadi relawan yang peduli akan pentingnya energi, sehingga nantinya ini dapat bermanfaat ke masyarakat," ucapnya.

Diskusi juga dihadiri oleh, manager fuel Pertamina Kisaran, Cipayung Plus Se-kabupaten Asahan, serta aktivis mahasiswa Asahan.

(WITA/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi