654 Kios di Pasar Tradisional Tarutung Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa

654 Kios di Pasar Tradisional Tarutung Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa
Petugas Kepolisian memasang Police Line di area kebakaran di Pasar Tradsional Tarutung di Desa Simamora Siwaluoppu, Kecamatan Tarutung, Senin (8/4) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tapanuli Utara - Pasar Tradsional Tarutung di Desa Simamora Siwaluoppu, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, terbakar, Minggu (7/4) pukul 21.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materil diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Kasi Humas Kepolisian Resort Tapanuli Utara, Aiptu Walpon Baringbing, mengatakan peristiwa kebakaran mengakibatkan sebanyak 654 unit kios dan lapak jualan beserta isinya hangus terbakar.

"Jumlah itu terdiri dari 256 kios di dalam dan 198 kios di luar. Kemudian ditambah 200 unit tempat jualan yang terbuat dari atap plastik atau terpal (lapak undung-undung)," ucap Walpon, Senin (8/4).

Dia mengungkapkan, peristiwa kebakaran awalnya diketahui saksi Midian Situmorang dan Salomo Silaban.

"Saat itu kedua saksi melihat api telah membubung tinggi ke atas dari dalam pasar," sambung Walpon.

Setelah melihat kobaran api, kedua saksi langsung memberitahukan kepada pedagang dan orang-orang yang masih berada di sekitaran pasar. Selanjutnya menghubungi kepolisian dan mobil pemadam kebakaran.

Meski dua pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi, tetapi belum mampu memadamkannya karena api sudah meluas ke seluruh kios-kios yang ada di dalam pasar.

"Kemudian kekuatan mobil Damkar ditambah dari kecamatan lain serta dari Kabupaten Toba dan Kabupaten Humbang Hasundutan dan mobil Water Canon Polres Taput," pungkasnya.

Akhirnya Selasa (8/4) pukul 02.15 WIB api baru bisa dipadamkan. Namun untuk mencegah merebaknya api ke kios lain, dua unit alat berat di turunkan untuk merusak kios lain yang berpotensi akan terbakar.

Dia mengatakan, saat ini aparat kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian peristiwa dan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran.

"Tempat kejadian juga sudah di Police Line untuk mengawasi keluar masuknya orang-orang agar tidak merusak TKP awal untuk bahan penyelidikan," tandasnya

(CAN/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi