Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyampaikan sambutan sebelum melepas takbir keliling Idul Fitri dengan kendaraan hias di jalan Pulau Pinang, Selasa (9/4) malam. (Analisadaily/Cristison Sondang Pane)
Analisadaily.com, Medan - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, berharap Idul Fitri 1445 Hijriah, yang akan dirayakan pada Rabu (10/4) menjadi momentum untuk menyejukkan, mendinginkan suasana apapun, termasuk politik.
"Mudah-mudahan Idul Fitri tahun ini mendapatkan keberkahan untuk masyarakat Kota Medan dan saling memaafkan. Secara pribadi maupun pemerintahan, mohon dimaafkan jika ada kesalahan," ucap Bobby usai melepas takbir Idul Fitri dengan kendaraan hias di jalan Pulau Pinang, Selasa (9/4) malam.
Pada kesempatan itu, Bobby menanggapi perihal bantahan Golkar Sumut terkait dirinya disebut-sebut menerima mandat untuk maju di Pilkada Serentak 2024. Saat itu, Bobby menghadiri acara pengarahan untuk bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di markas DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, pada Sabtu (6/4) kemarin.
Dia mengatakan datang ke acara karena menerima undangan, sebagai calon Gubernur dan calon Wali Kota Medan. Namun, jika DPD Golkar Sumut menyampaikan demikian, apalagi ada statemen yang sudah sana ke sini, Bobby menyampaikan minta maaf.
"Pada malam takbiran ini, secara pribadi saya mohon maaf, baik kepada DPD Golkar Sumut, kepada bang Ijeck, kalau undangan itu menyinggung Golkar Sumut atau pribadi. Tetapi secara pribadi, saya dengan bang Ijeck tidak ada persoalan apa-apa. Kami sangat baik," tutur Bobby.
"Kami hubungannya baik sekali. Kalau beliau ada di Kota Medan saya akan langsung silaturahmi, namun kebetulan beliau tidak lagi di Medan. Saya ingin menyampaikan klarifikasi. Tapi saya mohon maaf lah," sambung Bobby.
Bobby menegaskan, jika ditafsirkan sebagai calon Gubernur atau Wali Kota, itu masing-masing saja. Tetapi yang pasti, kata dia, belum ada yang menyebutkan siapa yang menjadi calon.
"Belum ada. Kita ikuti saja apa yang disampaikan pak Airlangga. Kita turutin apa arahan pak Airlangga," tambah Bobby.
Sebelumnya, Sekretaris DPD Golkar Sumut, Datuk Ilhamsyah, mengatakan calon Gubernut Sumut ada dua nama yang dipanggil Golkar, Musa Rajekshah dan Bobby Nasution. Namun kebetulan Musa tidak bisa hadir karena sedang di luar negeri.
"Saya hadir dalam pertemuan itu. Ketum tidak ada berbicara mengusung siapa pun. Itu tidak ada mengaitkan dengan satu nama pun. Kebetulan bang Ijeck sedang ada di luar negeri sehingga tidak bisa hadir," ujar Ilhamsyah, Senin (8/4).
Ia juga menegaskan dalam surat undangan DPP Golkar, nama Bobby Nasution selain masuk dalam bursa Cagub Sumut, juga ada di bursa kandidat Calon Wali Kota Medan.
(CSP)