Bobby Nasution (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP sudah mulai menjaring nama-nama calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada serentak tahun ini.
Khusus di Sumatera Utara dan Kota Medan, nama Bobby Nasution tak boleh ikut mendaftar lewat partai yg masih dipimpin Megawati tersebut.
"Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah. Sumatera Utara kemarin sudah melaporkan, semua boleh mendaftar, kecuali Mas Bobby, itu usulan dari bawah," ungkap Hasto di rumah Megawati, Jumat (12/4) lalu kepada media.
Menyikapi statemen tersebut, reaksi pun bermunculan. Contohnya relawan Bobby Nasution yang jelas-jelas akan terus mendukung langkah politik Bobby walaupun tanpa PDIP.
"Dengan atau tanpa PDIP relawan akan mendukung satu komando untuk Bobby Nasution," ucap salah satu relawan.
Pengamat Politik asal USU, Indra Fauzan pun berkomentar.
"Efek Pilpres kemarin jelas jadi pukulan telak bagi PDIP. Jadi apapun yang berhubungan dengan keluarga Jokowi jadi musuh bersama," kata Indra Fauzan Sabtu (13/4).
"Kalau menutup diri dari Bobby, PDIP harus punya kader internal yang bisa mengimbangi figur Bobby," lanjutnya.
Namun disayangkan, untuk Pilgubsu dan Pilkada Medan partai berlambang banteng bermoncong putih itu kerap kesulitan menang.
"Dalam beberapa edisi Pilgubsu dan Pilkada Medan, PDIP sulit menang. Kalau melepas Bobby, mereka harus kerja keras menemukan kader yang figurnya bisa mengimbangi sosok menantu presiden Jokowi itu," kata Indra Fauzan menambahkan.
Sosok Bobby tak bisa dilupakan, bahwa Bobby yang membawa kemenangan besar PDIP pada Pilkada Medan 2020 lalu.
"Dari gelagat politik saat ini, sudah dapat dipastikan Bobby memang akan menjadi lawan PDIP pada Pilgubsu tahun ini. Menurut saya dinamika politik akan lebih menarik," ujarnya.
"Bagaimanapun Bobby leading saat ini dari kandidat lainnya yang belum muncul ke permukaan, PDIP harus berhitung secara cermat soal ini," pungkas Fauzan.
(JW/RZD)