Ilustrasi (Pixabay)
VESPA, skuter asal Italia ini telah menjadi ikon gaya dan mobilitas selama lebih dari 75 tahun. Namun, tahukah Anda bahwa Vespa awalnya bukan dirancang untuk menjadi skuter?
Awal Mula Vespa
Kisah Vespa dimulai di tahun 1946, pasca Perang Dunia II. Enrico Piaggio, seorang pengusaha Italia, memiliki pabrik pesawat yang hancur akibat perang. Dia mencari cara untuk menghidupkan kembali bisnisnya dan membantu rakyat Italia yang membutuhkan transportasi yang murah dan mudah digunakan.
Piaggio kemudian beralih ke pembuatan skuter. Desain Vespa yang unik dan fungsional, dengan bodi baja yang kokoh dan mesin yang mudah dirawat, menjadikannya pilihan yang populer di kalangan masyarakat Italia. Vespa dengan cepat menjadi simbol pemulihan dan kebebasan pasca perang.
Lahirnya Skuter Vespa Matik
Meskipun Vespa awalnya hanya tersedia dengan transmisi manual, Piaggio terus berinovasi untuk meningkatkan desainnya. Di tahun 1950-an, Piaggio memperkenalkan model Vespa dengan transmisi semi-otomatis, yang memungkinkan perpindahan gigi tanpa kopling.
Namun, terobosan besar datang di tahun 1981 dengan peluncuran Vespa PX yang menggunakan transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) yang sepenuhnya otomatis. Vespa PX matic ini menjadi model yang sangat populer dan membuka jalan bagi pengembangan skuter Vespa matic modern seperti yang kita kenal sekarang.
Perkembangan Vespa Matik
Sejak saat itu, Piaggio terus mengembangkan teknologi Vespa matic. Model-model Vespa matic modern seperti Vespa LX, Vespa S, dan Vespa Primavera menawarkan berbagai fitur canggih, seperti mesin yang lebih hemat bahan bakar, sistem pengereman ABS, dan konektivitas smartphone.
Vespa matic menjadi pilihan populer bagi pengendara di seluruh dunia, karena menawarkan kombinasi sempurna antara gaya, performa, kemudahan penggunaan dan daya tahannya yang baik. Selama bertahun-tahun Vespa selalu dibuat dengan body logam sehingga kuat dan kokoh, tidak seperti motor skuter lainnya dari Asia yang mengejar harga murah dengan body berbahan plastik.
Vespa di Indonesia
Vespa pertama kali masuk ke Indonesia di tahun 1960-an dan dengan segera menjadi favorit masyarakat. Hingga saat ini, Vespa masih menjadi simbol gaya dan mobilitas di Indonesia. Komunitas Vespa yang kuat di Indonesia menjadi bagian penting dari budaya Vespa, sehingga orang tetap mau membelinya walaupun harganya hampir 2x lipat dari skuter matik Jepang seperti Honda Stylo 160 yang bergaya retro ala Vespa.
Vespa matik di Indonesia paling murah dijual sekitar Rp 45 jutaan OTR Jakarta untuk varian LX dan S.
Vespa telah menempuh perjalanan panjang dari awal mulanya sebagai skuter pasca perang hingga menjadi ikon gaya dan mobilitas global. Vespa matic modern merupakan hasil dari inovasi dan dedikasi Piaggio selama bertahun-tahun, dan terus menjadi pilihan populer bagi pengendara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
(Adv)