Catat! Tak Ada Penjualan Tiket Pesawat di Bandara Kualanamu

Catat! Tak Ada Penjualan Tiket Pesawat di Bandara Kualanamu
Calon penumpang pesawat di Bandara Kualanamu (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Kualanamu - Kepala Kantor Otoritas Bandara (Ka Otban) Wilayah II Medan, Sokhib Al Rokhman menegaskan, di Bandara tidak lagi melayani penjualan tiket pesawat terbang.

Hal itu disampaikan Sokhib terkait banyaknya masyarakat akhir-akhir ini yang datang ke Bandara Kualanamu untuk mencari tiket pesawat.

"Saya jelaskan kembali, untuk diketahui bandara sudah tidak melayani penjualan tiket, masyarakat silakan pesan tiket via aplikasi online," kata Sokhib, Selasa (23/4).

Kata dia, sesuai dengan ketentuan regulasi, tarif penumpang kelas ekonomi sudah diatur secara jelas dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun 2019 dan KM 106 Tahun 2019, di mana sudah ada ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB).

Selaku regulator, terang Sokhib, pihaknya selalu mengingatkan maskapai untuk menerapkan tarif sesuai dengan ketentuan tersebut, dan Tidak ada penjualan tiket di Bandara Kualanamu.

“Kami melakukan pengawasan terhadap pelaksanaannya, penerapan tarif angkutan udara, baik di musim Angkutan Lebaran, Natal dan tahun baru maupun musim reguler lainnya. Inspektur penerbangan baik di kantor pusat dan daerah selalu memonitoring penerapan terhadap penjualan tiket oleh maskapai penerbangan,” sebutnya.

“Jika ada maskapai yang melanggar, kami tidak mentolerir adanya permainan dan akan menindak secara tegas sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku,” tegasnya.

Pantauan, animo masyarakat masih tinggi terbang dari Bandara Kualanamu. Dari data aplikasi online pemesanan tiket hingga Kamis, 25 April 2024, full. Hal ini juga dibenarkan Ka Otban Sokhib Al Rokhman.

“Sebagai informasi, hari ini 23 April 2024, ada 13 extra flight dari KNO ke CGK/HLP, namun demikian tiket sudah terjual semua sejak 3 hari yang lalu," sebutnya.

Ketua Komite Operator Penerbangan (AOC) Bandara Kualanamu, Rahmat Iskandar Dinata menilai, kondisi ini tidak lain karena masyarakat semangkin banyak menggunakan moda transportasi udara biar cepat sampai tujuan.

“Maka tidak heran pada musim peak season (musim padat penumpang) permintaan (demand) tinggi, sehingga tidak berbanding lurus dengan armada yang ada. Apalagi saat ini maskapai Air Asia juga tidak terbang lagi ke Jakarta (CGK) dari Kualanamu,” pungkasnya.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi