Bercengkrama dengan Gajah dan Sejuknya Alam Ekowisata Tangkahan

Bercengkrama dengan Gajah dan Sejuknya Alam Ekowisata Tangkahan
Bercengkrama dengan Gajah dan Sejuknya Alam Ekowisata Tangkahan (Analisadaily/Amirul Khair)

Analisadaily.com, Batangserangan - Kawasan ekowisata Tangkahan yang berada di 2 desa yakni, Namo Sialang dan Sei Serdang di Kecamatan Batangserangan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit dn sedang banyak dikunjungi wisatawan.

Fantastisnya, wisatawan yang datang tidak saja lokal dari berbagai daerah di Sumatera Utara, tapi juga dari berbagai mancanegara, sudah datang menikmati dengan keindahan alam yang disajikan Tangkahan.

Pada liburan hari raya Idulfitri 1445 hijriah saja, wisatawan yang datang membludak dan menimbulkan kemacatan lalulintas. Pasalnya, sejak sekia 5 bulan lalu akses jalan menuju kawasan ekowisata Tangkahan sudah mulus dengan aspal hitam yang berefek mudah dan aman serta nyamanannya perjalanan para wisatawan dengan segala jenis kendaraan termasuk bus.

Bahkan, pada hari ke-4 raya Idulfiri, menurut Kurnia Sitepu yang akrab disapa Bob Tangkahan selaku Koordinator Pemandu Wisata Lokal dari Lembaga Pariwisata Tangkahan, jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai 11.000 orang yang sebelumnya belum pernah terjadi.

Keberadaan ekowisata Tangkahan juga sudah memberikan manfaat terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di dua desa sekitarnya dan telah pula berkontribusi menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Pemerintah Kabupaten Langkat senilai Rp600 juta tahun 2023.

Konservasi Gajah

Apa yang menarik dari ekowisata tangkahan ini sehingga saat ini menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan lokal terlebih mancanegara?

Ekowisata Tangkahan merupakan salah satu bagian kecil yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sama dengan obyek wisata Bukit Lawang yang masih berada di dalam wilayah administrasi Kabupaten Langkat.

Bahkan 2 obyek wisata andalan di Langkat ini sudah terkoneksi dengan akses jalan yang sudah dibuka pemerintah dengan jarak tempuh lebih dekat dan sedang mulai dikembangkan lewat program “Bukit Lawang - Tangkahan” (Bulangta).

Salah satu daya tarik ekowisata Tangkahan bukan saja kesejukan alam dan hijaunya hnutan hujan tropis yang dimilikinya. Di Ekowisata Tangkahan ini terdapat aktivitas konservasi gajah yang dirawat berjumlah 9 ekor hasil dari kembang biak sejak 2001 lalu yang didatagkan dari Aceh sebab konflik gajah liar dengan masyarakat.

Keberadaan gajah-gajah yang sudah jinak ini menjadi daya pikat bagi wisatawan untuk melihat secara langsung fisik gajah dan aktivitas keseharian. Bagi wisatawan yang hanya sekadar ingin melihat gajah, cukup duduk dari seberang sungai tanpa dipungut biaya.

Sedangkan wisatawan yang ingin bercengkrama dengan kawanan gajah tersebut seperti, memberi makan langsung, berswafoto dan merasakan guyuran air lewat semburan belalai gajah sampai tracking menyusuri hutan hujan tropis Tangkahan, harus membeli tiket terlebih dulu.

Sejumlah wisatawan yang memilih bercengkrama langsung dengan kawananan gajah ini akan merasakan pengalaman berwisata mengesankan sehingga ini menjadi salah satu daya pikat ekowisata Tangkahan.

Menikmati alam ekowisata Tangkahan sepertinya tidak cukup sehari atau beberapa jam saja. Akan semakin lengkap bila tujuan wisata ke Tangkahan ini 2-4 hari. Sebab, pengalaman berwisata menantang akan bisa dirasakan bila ikut dalam paket tracking menyusuri hutan tropisnya yang masih menyajikan sejumlah binatang langka dilindungi seperti, orangutan, rusa termasuk Harimau Sumatera yang masih liar.

Kalau mau mendapatkan pengalaman ini, butuh waktu menginap beberapa hari. Dan tidak perlu khawatir, sebab di kawasa ini sudah ada penginapan aman dan nyaman disediakan para pengelolanya. Tentunya mengeluarkan uang lebih karena biaya akan lebih besar dari sekadar berwisata sehari saja.

Alamnya Sejuk

Keindahan alam ekowisata Tangkahan menawarkan air sungai yang jernih dan sejuk sekaligus memanjakan tubuh ketika berendam di dalamnya. Arus air sungainya juga mendukung untuk olahraga arung jeram serta keseruan menikmati air terjun juga bisa dirasakan.

Bagi yang senang dengan kesejukan, berendam di aliran sungai Tangkahan akan sangat menyenangkan dan membetahkan. Namun bagi mereka yang tidak terbiasa dan terlalu memaksa, bersiap-siaplah keluar dari air sungai dengan tubuh menggigil dan bibir bergetar. Tapi pasti asyik!

Dari tepian sungai tempat peristirahatan, mata kita juga akan dimanjakan dengan pemandangan hijaunya pepohonan hutanhujan tropis di kawasan ekowisata Tangkahan. Mata akan terasa lebih segar memandang hijaunya hutan hujan tropis di kawasan ini yang sudah dilindungi karena dulu menjadi lokasi aktivitas penebangan liar tahun 80-90-an.

Sejuknya alam di kawasan ekowisata Tangkahan dengan dukungan kelestarian alamnya yang terjaga, menjadi salah satu faktor lokasi ini ramai dikunjungi wisatawan. Sangat tepat bila ekowisata Tangkahan menjadi tempat melepas penat dan lelah dari padatnya aktivitas keseharian.

Ayo berwisata ke ekowisata Tangkahan. Rasakan asyiknya bercengkrama dengan kawanan gajah sembari menikmati kesejukan alamnya yang memanjakan.

(AK/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi