Keberadaan Ekowisata Tangkahan Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

Keberadaan Ekowisata Tangkahan Bangkitkan Ekonomi Masyarakat
Keberadaan Ekowisata Tangkahan Bangkitkan Ekonomi Masyarakat (Analisadaily/Amirul Khair)

Analisadaily.com, Batangserangan - Keberadaan ekowisata Tangkahan yang berada di dalamkawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dirasakan manfaatnya bagi perekonomian masyarakat di 2 desa, yakni Namo Sialang dan Sei Serdang, Kecamatan Batangserangan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.

“Setelah Tangkahan ini dibuka, ekonomi masyarakatnya bangkit. Tangkahan ini dibuka tujuanya memang untuk memberdayakan ekonomi masyarakat,” ungkap Koordinator Pemandu Wisata Lokal Lembaga Pariwisata Tangkahan Kurnia Sitepu kepada pekan lalu.

Dulu, tahun 80-90-an, masyarakat di sekitar Tangkahan hanya tahu menebang kayu di kawasan tersebut dan hasilnya dijual kepada para cukong. Namun setelah ada edukasi dan kawasan itu dikelola menjadi ekowisata, kini masyarakatnya tidak lagi menebang kayu hutan dan menghasilkan ekonomi tanpa harus merusak hutan.

Untuk penguatan partisipasi masyarakat dan kebersamaan dalam pengelolaan kawasan ekowisata tersebut, masyarakat 2 desa yakni Namo Sialang dan Sei Serdang dikomandoi Lembaga Parisawata Tangkahan dinaungi Peraturan Desa (perdes) dari 2desa tersebut sehingga saling bersinergi.

Bahkan terang Kurnia Sitepu yang akrab disapa Bob Tangkahan, keberadaan Tangkahan tidak saja membangkitkan perekonomian masyarakat, tapi juga berkontribusi memberikan pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat.

Tahun 2023 lalu, kawasan ekowisata Tangkahan menyumbang PAD senilai Rp 600 juta yang langsung diserahkan Lembaga Pariwisata Tangkahan selaku pengelolaan kepada Pemkab Langkat. Sedangkan obyek wisata Bukit Lawang yang juga bagian dari kawasan Taman Nsional Gunung Leuser (TNGL) menyumbang Rp 1,3 miliar.

“Itu yang sudah kita perbuat di Tangkahan ini. Tapi kayaknya Pemkab Langkat belum peduli untuk campur tangan kepada Tangkahan,” papar Bob Tangkahan.

Bob berharap, Pemkab Langkat tahu apa yang menjadi keinginan masyarakat di Tangkahan untuk mendukung kemajuan kawasan ekowisata tersebut, sehingga wisatawan juga bisa merasakan kenyamanan saat berkunjung.

Saat ini, kawasan ekowisata Tangkahan membutuhkan area parkir bagi kendaraaan wisatawan yang datang. Ketidakadaan area parkir yang setiap hari libur, tidak memberikan rasa amandan nyaman bagi wisatawan.

Pasalnya kenderaan wisatawan khususnya mobil, terpaksa harus diparkir di beram jalan, sehingga dampaknya menimbulkan kemacatan dan arus lalulintas menjadi terganggu. Akibatnya, wisatawan merasa tidak aman dan nyaman dengan kondisi tersebut.

“Seharusnya Pemkab Langkat campur tangan terhadap masalah ini,” ujarnya.

Bob menilai, dukungan Pemkab Langkat terhadap pemenuhan sejumlah fasilitas di kawasan ekowisata Tangkahan seharusnya juga bisa difasilitasi. Sebab, masyarakat dan pengelola kawasan itu juga sudah berkontribusi menyumbang PAD bagi Pemkab Langkat.

(AK/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi