Mendeteksi Suhu Politik Pilkada Deliserdang 2024

Mendeteksi Suhu Politik Pilkada Deliserdang 2024
Ilustrasi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Lubukpakam - Suhu politik Indonesia yang ‘panas’ akan terus terasa. Diawali kompetisi politik tingkat nasional yang efeknya menyebar keseluruh penjuru nusantara lewat hajatan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Wakil Presiden RI, 14 Februari 2024 kemarin, bakal kembali berlanjut lewat suksesi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Perhelatan pesta demokrasi 5 tahunan ini bakal serentak digelar 27 November 2024 mendatang dan Deliserdang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang akan menggelar pilkada.

Deliserdang diprediksi menjadi salah satu daerah yang pelaksanaan pilkadanya sangat seru dibandingkan kabupaten/kota lain di Sumut selain Kota Medan. Karenanya, suhu politik yang bakal terlihat dan dirasakan juga akan terasa berbeda dari sejumlah pilkada sebelumnya.

Kompetitif

‘Kompetitif’. Kata ini akan menjadi rasa dan fenomena dalam menggambarkan situasi, suhu juga perjalanan politik pilkada Kabupaten Deliserdang ke depan. Kompetisi akan sangat terasa mengingat Deliserdang merupakan daerah strategis dan akumulasi dari fenomena yang muncul bakal disalurkan lewat pilkada.

Kenapa kompetitif? Ada banyak indikator pilkada Deliserdang akan sangat kompetitif. Dari perspektif politik, perhelatan pilkada Deliserdang bakal bisa diikuti 5 pasangan dari lajur partai politik. Hal ini merujuk dari hasil perolehan kursi partai melalui pileg 14 Pebruari 2024 lalu di legislatif.

Dari data perolehan 50 kursi di DPRD Deliserdang, PDIP memiliki 7 kursi, Golkar 7 kursi, Gerindra 7 kursi, NasDem 7 kursi, PKS 5 kursi, Demokrat 4 kursi, PKB 3 kursi, PAN 3 kursi, PPP 3 kursi, Hanura 2 kursi, PBB 1 kursi dan Perindo 1 kursi.

Poster kursi ini memungkinkan 5 pasangan calon pada pilkada Deliserdang bisa terjadi. Potensi ini belum termasuk calon dari lajur independen yang memungkinkan ikut berkompetisi mengingat proses perjuangan bakal calon lajur independen pernah muncul pada pilkada sebelumnya sehigga sudah punya pengalaman untuk menangkal celah gagal berkompetisi.

Indikator lainnya, akan ada persaingan kompetitif bergengsi 4 partai peraih suara terbanyak. Ada 4 partai yang kini punya jumlah kursi sama di DPRD masing-masing 7 kursi yakni, Gerindra, PDIP, Golkar dan NasDem.

Keempat partai akan adu gengsi dalam kebijakan menentukan bakal calon pada pilkada Deliserdang. Pasalnya, dengan menambah 3 kursi lagi, partai-partai ini akan bisa mengusung kandidatnya. Mustahil atau kecil kemungkinan 4 partai ini hanya ikut mendukung calon dari partai lainnya dengan menyerahkan ‘perahu’ begitu saja.

Bakal serunya kompetisi pilkada Deliserdang juga berangkat dari Penjabat Bupati Deliserdang saat ini Wiriya Alrahman bukanlah orang partai atau pun petahana seperti pada pilkada sebelumnya yang berefek negatif perangkat kekuasaan milik pemerintah bisa digunakan.

Tokoh Potensial

Saat ini partai politik di Deliserdang, pemilik kursi di DPRD sudah membuka pendaftaran bagi calon calon Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang. Sejumlah tokoh mulai muncul. Beberapa tokoh yang memberikan sinyal kuat bakal maju dan sudah pula mengambil formulir pendaftaran di antaranya Muhammad Ali Yusuf Siregar yang merupakan Bupati Deliserdang sebelumnya.

Ali Yusuf Siregar dinilai menjadi bakal calon paling potensial. Selain pernah menjabat sebagai Bupati Deliserdang dengan pengalamannya memimpin, saat ini merupakan Ketua Partai Nasional Demokrat (NasDem) Deliserdag dengan 7 kursi di DPRD.

Zakky Shahri juga sosok yang dinilai bakal bersaing pada pilkada Deliserdang. Zakky saat ini merupakan Ketua DPRD Deliserdang dan Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Deliserdang dengan 7 kursi di DPRD.

Tokoh muda dari partai Golongan Karya (Golkar) Ricky Prandana Nasution juga bakal meramaikan pilkada Deliserdang jika bisa lolos menjadi calon bupati. Ricky merupakan politisi berpengalaman juga pernah menjabat Ketua DPRD Deliserdang periode 2014-2019 dan kini sudah mengambil formulir pendaftaran ke partai Golkar, PDIP juga PAN.

Tokoh-tokoh politik lainnya kembali bermunculan seperti ‘turun gunung’. Banyak juga tokoh-tokoh muda yang meski belum ‘membumi’ dengan karya-karya monumentalnya selama ini, mulai melakukan ‘cek ombak’ untuk melihat reaksi lewat pencitraan diberbagai media termasuk media sosial.

Diprediksi, suhu politik jelang dan perhelatan pilkada di Deliserdang akan semakin seru dan memanas. Sebab Deliserdang adalah negeri miniatur Indonesia yang kaya dengan alam dan potensi lainnya serta menjadi daerah Kawasan Strategis Nasional dan menjadi pintu masuk Indonesia Bagian Barat.

(AK/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi