Tim bulu tangkis putri Indonesia merayakan kemenangan usai mengalahkan Korea Selatan dalam babak semifinal Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu (4/5/2024). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/Spt)
Analisadaily.com, China - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Ricky Soebagdja, mengapresiasi perjuangan tim putri Indonesia mencapai final Piala Uber 2024, setelah menang 3-2 atas Korea Selatan di semifinal, Sabtu (4/5).
“Rasa syukur yang luar biasa, apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan para atlet yang benar-benar mengeluarkan segala kemampuan. Walaupun ada ketegangan, tapi mereka bisa mengatasi,” kata Ricky saat ditemui di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.
“Ini modal untuk semua bahwa secara kemampuan mereka ada dan bisa. Secara keseluruhan penampilan tadi tidak mudah, di mana poin yang harus ambil,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ricky mengatakan rasa kompak dan solid yang ditunjukkan oleh tim putri sangat terasa dan tidak pernah putus dari awal rangkaian turnamen ini di akhir bulan lalu.
Hal itu merupakan sebuah kekuatan paling kuat yang bisa menjadi amunisi semangat Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan untuk mengalahkan tim Korea Selatan, yang berlangsung sangat sengit.
“Untuk masuk semifinal tidak mudah lalu berhasil melewatinya. Lawan Korea, sebelumnya kami diskusi tentang susunan pemain ternyata andalan mereka An Se Young tidak turun. Ini harus dimanfaatkan oleh Gregoria, tidak boleh lepas,” kata Ricky.
“Dari situ ada harapan walau memang ganda-gandanya juga kuat dan ternyata tunggal-tunggal kita bisa menanggung beban dan menyelesaikan dengan baik. Ini bukti kalau mereka bisa setelah selama ini dipandang pesimis,” ujarnya.
Dengan kemenangan 3-2 Indonesia atas Korea Selatan ini, maka para Srikandi Merah Putih akan berjumpa dengan tim China di partai puncak, Minggu (5/5).
Di sisi lain, ini merupakan pertama kalinya sejak Piala Uber 2008 Jakarta, dimana skuad Indonesia bertanding di babak final ajang beregu paling bergengsi ini.
Selain itu, hal ini sekaligus mengulangi babak final yang sama pada edisi 2008, dimana tim putri Indonesia bertemu dengan tim China di babak final, yang pada edisi kali ini menjadi tuan rumah.
“Besok melawan China, tidak ada yang tidak mungkin. Tapi yang terpenting saya mau melihat daya juang tim Uber kembali, yang sudah diperlihatkan sejauh ini,” ujar Ricky.
(CSP)