Sejak tahun 2006, Australia memang telah menjadi salah satu tujuan pasar ekspor aluminium Alca Metals, yang secara berturut sejak 2021 - 2023 meraih penghargaan Primaniyarta dari Kementerian Perdagangan RI sebagai eksportir berkinerja terbaik di tingkat nasional.

"Perkembangan ekspor aluminium kita ke Australia memang terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Bahkan saat Pandemi Covid, permintaan aluminium extrusion merek ALCA Metals oleh pasar Australia terus meningkat secara konsisten, sehingga Capral melihat potensi produk ALCA Metals dan menawarkan untuk menumbuhkan bisnis bersama melalui kerja sama keagenan jangka panjang," ujar Paidy Lukman saat ditemui di kantor Alca Metals di Medan, Senin (6/5).

Kuasai 5 Pasar Aluminium di Australia

Di Australia Capral yang berdiri sejak 1936 dengan nama British Aluminium Australia, telah berganti nama menjadi ALCAN, terakhir ganti nama menjadi CAPRA, dikenal menguasai pasar aluminium Australia untuk 5 pasar utama yakni, Konstruksi, Transportasi, Solar panel, Industri kapal, dan Cool room. Namun dalam perdagangan bebas dunia, sebagai produsen dan distributor aluminium terbesar di negaranya, Capral tidak imun dari pengaruh ekspor produsen aluminium dari negara-negara saingan seperti dari Tiongkok dan Indonesia.

Oleh sebabnya setelah melakukan survey lapangan, manajemen Capral sejak tahun 2020 lalu memutuskan untuk menjadi agen produk aluminium ekstrusi merek Alca Metals. Setelah beberapa tahun menjual produk ALCA Metals dan melihat potensi yang besar, Capral akhirnya mengajukan sebagai agen tunggal aluminium eekstrusi Alca Metals untuk pasar di negara kanguru itu.

Terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh Alca Metals dengan penandatangan kerja sama dengan Capral. Pertama di tengah situasi perekonomian dunia yang belum sepenuhnya stabil dihantam berbagai krisis seperti perang, ekspor aluminium Alca Metals ke Australia tetap
terjamin selama durasi masa kontrak. Kedua, Capral dikenal menguasai pasar aluminium ekstrusi untuk sektor perkapalan di Australia. Baik untuk kapal besar, yacht, tongkang besar, dan ponton.

Menurut Paidy Lukman, pasar aluminium untuk industri perkapalan memiliki persyaratan yang sangat ketat dan memerlukan pabrik yang telah familier dengan pasar internasional - di mana Alca Metals sendiri merupakan eksportir aluminium terbesar di Indonesia selama beberapa tahun dan telah sangat mengerti ekspektasi pasar ekspor.

Alca Metals pun mengaku bersyukur bahwa produk aluminium mereka digunakan pada industri perkapalan di Australia.

"Meskipun Alca Metals telah merupakan salah satu pemasok industri perkapalan di USA; Kanada, bisa menambah satu “pipeline” baru ke dalam portofolio customer kami merupakan hal yang sangat positif untuk pertumbuhan Alca Metals," tambah Paidy Lukman.

Digandeng PT ATW Sejahtera

Sebelumnya PT ATW Sejahtera (ATW Solar) Jakarta juga menjalin kerja sama dengan Alca Metals lewat anak usahanya, yaitu PT Solar Mart Energi (Sun Star Solar). Menurut Paidy Lukman kerja sama ini dilakukan sebagai wujud komitmen dan dukungan perusahaan atas realisasi pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada sub sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (panel solar).

Menurut Paidy Lukman, kerja sama dengan PT ATW Sejahtera yang selama bermain panel solar untuk industri merupakan langkah strategis Alca Metals untuk berkontribusi lebih baik pada kemajuan energi terbarukan dalam negeri melalui produk-produk aluminium dengan kualitas global.

Seperti diketahui salah satu keunggulan produk aluminium Alca Metals selama ini adalah telah bisa disesuaikan dengan spec yang dibutuhkan untuk tiap industri pengguna yang berbeda-beda. Sementara dari sisi distribusi, Alca Metals juga selalu presisi soal waktu.

"Dari sisi harga pun kita bersaing dengan kualitas," ujar Paidy Lukman.

(JA/BR)