Waspadai Hujan Lebat yang Dapat Menyebabkan Banjir di Sumatera Utara

Waspadai Hujan Lebat yang Dapat Menyebabkan Banjir di Sumatera Utara
Ilustrasi: Hujan berpotensi terjadi di Sumatera Utara (ANTARA/HO)

Analisadaily.com, Medan - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi hujan dengan intensitas lebat di sebagian wilayah Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir dan longsor.

Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan, Putri Diana Tarigan, mengatakan hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah Sumatera Utara pada Sabtu (11/5). Hujan diprakirakan terjadi di wilayah pantai barat, lereng barat, pegunungan dan sebagian lereng timur Sumatera Utara.

"Kondisi tersebut harus diwaspadai karena hujan dengan intensitas lebat tersebut berpotensi menyebabkan banjir, longsor, dan bencana hidrometeorologis lainnya," kata dia dilansir dari Antara, Jumat (10/5).

Berdasarkan analisis, hujan berpotensi terjadi Sabtu siang dan sore di wilayah Langkat, Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, P.Sidempuan, Sibolga, Mandailing Natal, Padang Lawas, dan Labuhanbatu Selatan.

Pada malam hujan berpotensi terjadi di Karo, Humbang Hasundutan, Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Mandailing Natal.

"Sementara suhu udara rata-rata 17-34 derajat Celcius, kelembapan udara 60-95 persen, dan angin berhembus dari tenggara-barat daya dengan kecepatan 10-30 km/jam," katanya.

Sebelumnya Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Christen Novena menyebutkan para nelayan diingatkan agar waspada potensi terjadinya gelombang dengan ketinggian 2 meter yang berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Nias dan dan Samudra Hindia barat Aceh.

"Tinggi gelombang laut mencapai 2 meter tersebut dapat terjadi hingga Sabtu (11/5) malam," katanya.

Ia menyebutkan sirkulasi siklonik juga terpantau di Selat Malaka.

Sirkulasi tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di sekitar Sumatera bagian utara dan membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di pesisir barat Sumatera Utara hingga Sumatera Barat.

Kondisi angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara pada umumnya bertiup dari arah timur laut hingga selatan dengan kecepatan berkisar antara 2-12 knot.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi