Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi menyampaikan, bahwa film "Lafran" sarat makna perjuangan dari seorang anak muda pada zamannya, yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia melalui intelektualitas beliau, mencerdaskan kehidupan bangsa. "Beliau adalah putra Sumatera Utara yang telah menjadi milik Bangsa Indonesia, yakni Prof. Lafran Pane,"ujarnya usai menyaksikan film Lafran" beberapa waktu lalu.

Ia juga menambahkan acara nobar ini diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh intelektual dan pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Film Lafran yang mengisahkan perjalanan hidup Prof. Lafran Pane, dari mulai perjuangan melawan penjajahan hingga perannya dalam pengembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan di Indonesia akan tayang serentak pada tanggal 20 Juni 2024 di Bioskop seluruh tanah air.

Acara nobar tersebut diharapkan menjadi momen yang menginspirasi dan memotivasi untuk meneruskan perjuangan dan pengabdian kepada Tanah Air serta terus menghargai nilai-nilai kepahlawanan dan semangat perjuangan dalam membangun bangsa serta memupuk semangat nasionalisme dan kebangsaan di kalangan masyarakat.

Dalam acara nobar tersebut, hadir para tokoh-tokoh diantaranya, Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu, Anggota DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Wakil Walikota Medan Aulia Rachman, mantan Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M. Pasaribu, dan akademisi. Hadir juga para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Utara (Sumut).

(NS/BR)