Sengketa Lahan yang berujung bentrok antar karyawan perusahaan PT ANJ Agri dan PT SSL. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Padanglawas - Massa dari karyawan PT Austindo Nusantara Jaya Agri (ANJ A) dan karyawan PT Sumatera Sylva Lestari (PT SSL) di Kecamatan Huristak Kabupaten Padanglawas bentrok.
Bentrok terjadi akibat kegiatan okupasi lahan kawasan hutan yang dilakukan oleh PT ANJ Agri di kawasan hutan yang merupakan areal konsesi PT. SSL selaku pemilik izin konsesi pengelolaan kawasan hutan di wilayah kecamatan Huristak, Kabupaten Padang Lawas.
Menurut informasi, bentrok terjadi ketika pihak PT. SSL mulai melakukan pemulihan kawasan hutan yang sebelumnya dirambah dan dikelola PT. ANJ Agri sejak tahun 2005 lalu.
Ketegangan mulai memanas ketika alat berat PT SSL bekerja melakukan pemulihan kawasan hutan di areal yang di rambah PT ANJ dengan menggunakan alat berat berupa eskavator.
Sehingga akibat terjadinya bentrok antar karyawan kedua perusahaan itu, tiga unit alat berat berupa eskavator dibakar dan tiga orang karyawan PT SSL terluka. Selain ditemukan beberapa bom molotov dan senjata tajam.
Humas PT SSL, Andika ketika dihubungi membenarkan kejadian bentrok itu. Tetapi kegiatan operasional perusahaan dilakukan sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan atau RKT tahun 2024.
"Sebagai pemilik izin konsesi kami wajib melaksanakan kegiatan operasional serta menjaga kawasan hutan. " kata Andika.
Sehingga sangat disesalkan terjadinya insiden, apalagi PT ANJ Agri selaku perusahaan group PT ANJ juga merupakan perusahaan yang memiliki sertifikasi RSPO, tetapi masih melakukan perambahan di kawasan hutan.
Sebelumnya Kapolres Padanglawas AKBP Diari Astetika, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Hitler Hutagalung, membenarkan kejadian bentrok antar karyawan perusahaan PT ANJ Agri dan PT. SSL.
"Bentrok terjadi akibat sengketa lahan di wilayah kecamatan Huristak. Namun, setelah dilakukan mediasi sekarang sudah mulai pulih, aman dan terkendali," kata Hutagalung
(ATS/CSP)