Foto Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan, Abdur Rahman Irsyadi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan raih penghargaan Best Nation Wide Collaboration pada ajang Grab Business Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Grab Indonesia.
Penghargaan tersebut diraih oleh BPJS Ketenagakerjaan karena telah melakukan transformasi dalam mendigitalisasi penggunaan kendaraan operasional mereka melalui kerja sama dengan Grab For Business di 63 kantor cabang dan 8 kantor wilayah di seluruh Indonesia.
"Atas kerja sama tersebut juga, BPJS Ketenagakerjaan telah berhasil meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran operasional hingga 15%," kata Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi dalam keterangan persnya, Rabu (22/5).
Abdur Rahman mengatakan, penghargaan ini selain sebagai sebuah prestasi namun juga dapat memperlihatkan bagaimana pihaknya selalu berupaya meningkatkan kinerja institusi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya Grab.
"Terima kasih kepada Grab atas penghargaan ini, kami sebagai badan yang diamanahkan untuk melindungi seluruh pekerja Indonesia, kami memang tidak bisa berjalan sendiri, kami akan bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk menjangkau seluruh masyarakat pekerja di luar sana, salah satu aspek yang bisa kami tingkatkan adalah bagaimana kami mampu menghemat biaya operasional namun aktivitas seluruh karyawan tidak terganggu," ucapnya.
Diketahui beberapa alasan kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dengan Grab For Business ini didasari antara lain kebutuhan operasional akan kendaraan dinas di seluruh kota dan kabupaten hingga pelosok tanah air, keterbatasan lahan parkir di setiap kantor pelayanan hingga bagaimana BPJS Ketenagakerjaan dapat melakukan efisiensi biaya khususnya terhadap operasional kendaraan dinas.
"Kita sudah bisa efisien hingga 15% dari penggunaan anggaran, dan dengan melihat kecenderungan saat ini, angka itu akan bisa terus meningkat," terang Abdur Rahman.
Abdur Rahman menambahkan kerja sama dengan Grab Indonesia ini juga menjadi salah satu jalan pihaknya memperluas perlindungan kepada pekerja khususnya kepada sopir atau driver transportasi online.
"Tentu kolaborasi dan sinergi akan terus kami buka dan perluas. Segala aspek akan kami jajaki. Seperti Grab ini, dari sebelumnya hanya 9 ribu driver yang terlindungi, saat ini telah meningkat hingga 30 ribu driver yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, hal ini menunjukan adanya relasi yang positif bagi seluruh pihak," tambahnya.
Sejalan dengan itu, Deputi Aset dan Sarana Prasarana BPJS Ketenagakerjaan Helmy Ardian Asnawi mengatakan ke depan BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan monitoring dan pengembangan terhadap kerja sama ini sehingga dampaknya akan bisa dirasakan oleh seluruh kantor layanan yang dimiliki.
"Kami akan terus melakukan monitoring efektivitas penggunaan kendaraan dinas dan transportasi online ini. Kami terbuka ke depannya apabila ada kemungkinan kerja sama dengan online transportasi lainnya," ucap Helmy.
Grab Business Forum 2024 kali ini mengangkat tema 'Resilient Business Forward: Paving The Way to The Bolder Future'. Forum yang telah memasuki tahun kelima gelarannya ini menghadirkan wadah bagi para pemimpin perusahaan, pembuat kebijakan, serta pemangku kepentingan dari berbagai industri untuk berdiskusi mengenai pentingnya memperkuat ketahanan bisnis di tengah gejolak ekonomi global.
BPJS Ketenagakerjaan melalui Deputi Komunikasi Oni Marbun memaparkan bagaimana BPJS Ketenagakerjaan dapat beradaptasi sekaligus memanfaatkan setiap peluang melalui kampanye komunikasi Kerja Keras Bebas Cemas untuk membawa negara melalui BPJS Ketenagakerjaan melindungi dan menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia dan keluarganya.
Acara yang digelar secara hybrid di Hotel Indonesia Kempinski ini dibuka dengan paparan khusus oleh Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Chatib Basri, Ekonom Senior sekaligus Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia periode 2013-2014.
Terpisah, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Medan Utara, Raden Harry Agung Cahya turut mengapresiasi Grab atas pemberian penghargaan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
Katanya, torehan prestasi ini patut disyukuri karena BPJS Ketenagakerjaan masih diberi kepercayaan dan apresiasi khususnya dalam hal transformasi digitalisasi penggunaan kendaraan dan efektivitas penggunaan biaya operasional.
"Penghargaan ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa BPJS Ketenagakerjaan mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini, dimana era digitalisasi hampir di semua lini kita rasakan," ucap Harry.
"Semoga kolaborasi ini juga bisa menjadi wadah bagi para pemimpin perusahaan dan pemangku kepentingan dari berbagai industri untuk berdiskusi mengenai pentingnya memperkuat ketahanan bisnis di tengah gejolak ekonomi global serta bisa memberikan dampak positif dalam upaya BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan khususnya di Kota Medan. Kami mengajak pekerja informal di transportasi online untuk memastikan mereka sudah terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan," pungkas Harry.
(JW/RZD)