Pisang Goreng Antarkan “Nek Uun” Berhaji

Pisang Goreng Antarkan “Nek Uun” Berhaji
Nek Uun ditepungtawari sebelum berangkat haji tahun ini (Analisadaily/Amirul Khair)

Analisadaily.com, Pantailabu - Penantian panjangnya selama kurun waktu sekira 12 tahun akhirnya berujung juga. Selama masa itu pula hatinya yang merindu untuk melihat langsung Baitullah di kota suci Makkah Almukarramah bakal terwujud setelah mendapat kabar bahwa dirinya menjadi salah satu ‘Duyufur Rahman’ (tamu Allah) yang namanya dikeluarkan Pemerintah Indonesia.

“Alhamdulillah. Ya senang aku. Sudah 12 tahun aku menunggu,” ungkap Rusnah binti Nafis (68) yang akrab dipanggil “Nek Uun” warga Dusun I, Desa Durian, Kecamatan Pantailabu, Kabupaten Deliserdang.

Kabar namanya menjadi salah satu tamu Allah itu disambutnya dengan suka cita. Kondisi fisiknya yang mulai lemah karena sudah tidak muda lagi, kalah dengan rasa senangnya akan berangkat haji tahun ini.

Nek Uun merupakan salah satu dari 692 jemaah calon haji dari Kabupaten Deliserdang yang tahun ini berhaji tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 14 yang akan masuk Asrama Haji Medan 27 Mei 2024 mendatang dan dijadwalkan terbang melalui Bandar Udara Internasional Kualanamu sehari setelahnya.

Keberangkatan Nek Uun menunaikan ibadah haji tahun ini merupakan salah satu keajaiban dan kekuasaan Allah SWT. Sebab Nek Uun seorang janda yang sudah sekira 14 tahun ditinggal mati suaminya dengan beberapa anak.

Meski menjanda, Nek Uun tidak berpangku tangan dengan nasib dalam mencari nafkah sehari-hari. Untuk bertahan hidup, sehari-hari Nek Uun berjualan pisang goreng di depan rumahnya.

Bila banyak orang berhaji dikarenakan kemampuan ekonomi yang tinggi atau kaya, Nek Uun justru bukan dari kalangan berada. Secara kasat mata, mustahil janda sepertinya bisa berangkat haji yang pasti membutuhkan uang banyak.

Dan fantastisnya, ternyata lewat berjualan pisang goreng, Nek Uun bisa berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini. Lewat keuntungan berjualan pisang goreng sehari-hari, Nek Uun menyisihkan sebagiannya untuk ditabung sampai akhirnya terkumpul dan bisa mendaftar haji.

“Sikit-sikitlah ku kumpul. Setiap hari kadang bisa banyak sampai Rp 20 ribu. Tapi juga sikit cuma Rp10 ribu, " papar Nek Uun.

Niatnya berhaji menjadi motivasi untuk berjualan pisang goreng. Rasa senang dan semangatnya selalu muncul setiap kali ada pertandingan sepakbola. Pasalnya, rumah Nek Uun dekat dengan lapangan sepakbola dan setiap ada pertandingan, pisang gorengnya bakal ‘laris manis’ dibeli.

“Aku suka kali kalau ada tanding bolakaki. Laku banyak jualanku, Itu la bisa nabung Rp20 ribu” paparnya.

Selamat menunaikan ibadah haji Nek Uun. Semoga menjadi haji yang mabrur. Amin.

(AK/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi