Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Medan - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono mengatakan, saat ini industri kelapa sawit nasional sedang menghadapi tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Hal itu dikataka Eddy dalam Indonesian Palm Oil Stakeholders Forum (IPOS-Forum) 2024 di Hotel Santika, Jalan Kapten Maulana Lubis, Nomor 7, Medan, Kamis (30/5). Eddy berharap bisa bergandengan tangan dengan pemerintah untuk menyelesaikan tantangan tersebut.
“Menurut kami, memang sedang tidak baik-baik saja di dalam dan luar negeri. Di luar ada kampanye negatif, termasuk juga undang-undang anti deforestasi eropa dan lainnya. Kita perlu bersinergi dengan pemerintah dan stakeholder untuk menyelesaikan tantangan ini,” ucapnya.
IPOS Forum kali ini merupakan yang ke-9. Eddy berharap, event kali ini membuahkan pemikiran yang bisa membantu pengusaha dan petani kelapa sawit nasional.
“Selama dua hari mudah-mudahan kita punya jalan keluar, ide-ide yang cemerlang untuk mengembalikan lagi kejayaan kelapa sawit kita,” ucapnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin mengatakan, penataan industri kelapa sawit harus semakin baik ke depan. Apalagi industri ini merupakan motor utama penggerak perekonomian di Sumatera Utara (Sumut).
Diketahui, terdapat kurang lebih 1,4 juta hektare lahan sawit dengan produksi tandan dan buah segar sekitar 24 juta ton per tahun. Ada sekitar 237 perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit di Sumut, dan ini berdampak pada lapangan kerja.
“Ini sektor strategis, walau Sumut bukan provinsi dengan produksi dan lahan terbesar. Tapi, industrinya sangat masif di sini, dan itu berdampak pada penyerapan tenaga kerja, kita perlu penataan yang semakin baik,” sebut Hassanudin.
Sumut juga termasuk kuat dalam pengembangan hilirisasi minyak sawit, seperti margarin, shampoo, biodiesel, pelumas, bio-gas, bio-etanol, bio plastik, bahkan pembangkit listrik. Salah satu yang saat ini masif dikembangkan adalah minyak goreng merah.
“Kita juga masif di bidang hilirisasi, kita punya pabrik minyak goreng merah dan satu-satunya di Indonesia saat ini. Kita akan terus kembangkan, menata dengan baik, sehingga bisa menyejahterakan masyarakat,” Hassanudin menuturkan.
Hadir pada pembukaan IPOS 2024, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, serta unsur Forkopimda Sumut. Hadir juga Ketua GAPKI Sumut, Timbas Prasad Ginting, OPD terkait Pemprov Sumut, serta pengurus GAPKI se-Indonesia.
(RZD/RZD)