Operasi Microsleep, Upaya Hamawas Tekan Fatalitas Kecelakaan di Ruas Tol Ketupat

Operasi Microsleep, Upaya Hamawas Tekan Fatalitas Kecelakaan di Ruas Tol Ketupat
Operasi Microsleep, Upaya Hamawas Tekan Fatalitas Kecelakaan di Ruas Tol Ketupat (Dok: Hamawas)

Analisadaily.com, Medan - Untuk meminimalisir kecelakaan akibat mengantuk, Hutama Marga Waskita (Hamawas) menggelar Operasi Microsleep dan Operasi Simpatik di Gerbang Tol Tebing Tinggi yang merupakan bagian dari Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat).

Operasi ini dilakukan bersama dengan Polisi Jalan Raya (PJR) Dirlantas Polda Sumut Unit 5 Kutepat pada Senin (3/6) malam kemarin. Kegiatan Operasi Microsleep ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dan analisis data.

Microsleep adalah kondisi di mana seseorang tertidur selama beberapa detik tanpa disadari. Hal ini telah menjadi penyebab utama sejumlah kecelakaan di jalan tol. Banyak pengendara yang mengalami microsleep akibat kelelahan ketika berkendara pada malam hari.

Maka dari itu, Operasi Microsleep ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir terjadinya kecelakaan fatal akibat mengantuk ketika pengendara sedang berkendara di Ruas Tol Kutepat.

Sigit Prionggo, Manager Pengendali Operasional Ruas Tol Kutepat, mengatakan, Operasi Microsleep ini dilakukan untuk menekan resiko kecelakaan akibat mengantuk ketika pengendara berkendara di ruas tol yang dikarenakan human error.

“Karena berdasarkan data yang kita dapatkan, banyak pengendara yang merasakan kantuk luar biasa ketika berkendara di malam hari. Kami harus mewaspadai kondisi ini khususnya untuk para supir truk dengan muatan besar,” ujar Sigit, dalam keterangan Rabu (5/6).

Lebih lanjut Sigit menyatakan, dalam operasi tersebut, para petugas memeriksa kondisi fisik pengendara, identitas pengendara dan penumpang, melakukan pengecekan terhadap kendaraan, memastikan lokasi yang akan dituju serta melakukan pemasangan scotlight atau stiker pemantul cahaya di kendaraan dengan bermuatan besar atau angkutan umum yang akan melintas Jalan Tol Tebing Tinggi.

“Microsleep ini sangat berbahaya karena masih banyak yang menganggap ini merupakan hal yang sepele. Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi hamawas kepada pengendara agar dapat menurunkan fatalitas kecelakaan. Kedepan, Hamawas akan melakukan operasi microsleep secara rutin guna meminimalisir terjadinya kecelakaan di jam rawan mengantuk,” ungkap Sigit.

Ada sekitar 60 lebih kendaraan yang dilakukan pengecekan selama kurang lebih 1,5 jam operasi ini berjalan. Pada momen tersebut pengelola Ruas Tol Kutepat memberikan himbauan serta bingkisan berupa snack, kopi dan tongkat E-Toll kepada para pengguna jalan.

Bagi pengendara yang terindikasi mengantuk, maka diarahkan untuk beristirahat terlebih dahulu di kantor Gerbang Tol Tebing Tinggi.

Seorang pengguna jalan mengatakan kegiatan operasi microsleep ini sangat baik dilakukan untuk para pengguna jalan yang akan memasuki ruas tol.

"Program ini sangat baik, karena dapat meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan dalam berkendara khususnya bagi pengemudi yang akan masuk ke ruas tol,” pungkasnya.

Operasi microsleep termasuk dalam point kampanye keselamatan berkendara bertajuk SETUJU (Selamat Sampai Tujuan) yang dipelopori oleh Hutama Karya. Sosialisasi ini dilakukan agar pengguna jalan dapat menjadikan poin-poin dalam kampanye SETUJU sebagai pedoman dalam berkendara.

Hamawas mengimbau kepada pengguna jalan agar dapat mematuhi rambu batas kecepatan yang telah ditentukan serta tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat, senantiasa mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan kondisi dalam keadaan prima, tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk serta selalu mengutamakan keselamatan.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi