Putra Mahkota Alam Hasibuan, Sosok Pekerja Keras dan Berjiwa Sosial

Putra Mahkota Alam Hasibuan, Sosok Pekerja Keras dan  Berjiwa Sosial
Putra Mahkota Alam Hasibuan (tengah) saat dinobatkan sebagai Sahabat Santri karena kepeduliannya kepada para santri dan pesantren di Padanglawas. (Analisadaily/Atas Siregar)

PEKERJA keras dan berjiwa sosial. Begitulah sosok pria yang kerap berpenampilan rapi ini dikenal luas masyarakat. Lahir dari tempaan keluarga yang penuh disiplin, membuatnya memiliki karakter kuat untuk menjadi seorang petarung yang tangguh.

Ayahnya, H. Rajamin Hasibuan dan ibunya, Nur Lola Harahap berperan penting dalam membentuk kepribadiannya. Dia adalah Putra Mahkota Alam Hasibuan, SE, saat ini menjabat sebagai Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Padanglawas.

Anak sulung dari lima bersaudara. Putra Mahkota Alam (PMA), juga dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul dengan semua kalangan. Meskipun dari segi ekonomi, Putra Mahkota Alam tergolong cukup mapan, tapi dalam bergaul pria yang murah senyum ini tidak pernah memilah milih teman.

Sehingga tidak heran, pria berkulit putih ini mampu memiliki jejaring yang luas di setiap lapisan masyarakat. Bukan hanya kalangan pengusaha saja, pejabat, birokrat, aparat, wartawan, bahkan tukang becak dan buruh sekalipun dapat dengan mudah berinteraksi dan berkomunikasi dengan PMA.

Sahabat untuk semua lapisan masyarakat adalah cerminan bagi Putra Mahkota Alam yang tidak pernah memandang orang sebelah mata. Suami dari Mahzalena ini pun kerap dikenal sebagai pribadi yang dermawan. Karena jiwa sosial yang dimilikinya, pria berusia 40 tahun ini kerap berbagi antar sesama, ringan tangan membantu mereka yang menghadapi kesulitan.

Utamanya mereka yang terkendala biaya kuliah. Bagi calon mahasiswa yang hendak kuliah ke luar negeri, seperti ke Mesir, Yaman, Arab Saudi, Sudan dan lainnya, nama Putra Mahkota Alam cukup familiar di kalangan mereka. Sebab tak jarang PMA membantu meringankan beban biaya pendidikan para mahasiswa tersebut.

Selain berjiwa sosial, Putra Mahkota Alam turut dikenal dekat dengan para ulama dan para pimpinan pondok pesanteren. Karena kedekatan dan perhatiannya kepada kaum santri, ia akhirnya dianugerahi gelar penghormatan sebagai Sahabat Santri pada puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 tingkat Kabupaten Padanglawas.

Kepedulian PMA di bidang keagamaan juga ia buktikan dengan meluangkan waktu di tengah kesibukannya yang padat untuk mengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Nurul Ikhlas Ikpos Lingkungan VI Kelurahan Pasar Sibuhuan, di mana ia ditunjuk menjadi ketuanya.

Disiplin

Sebagai seorang pengusaha yang tangguh, Putra Mahkota Alam memang kerap menerapkan kedisiplinan dan kerja kerasnya dalam kesehariannya. Karenanya tak heran bila ia meraih kesuksesan di usia muda dengan menjadi pemimpin perusahaan sawit yang disegani.

Putra Mahkota Alam sendiri adalah satu di antara sedikit putra asli Padanglawas, yang sukses membangun usaha pabrik kelapa sawit bersama orangtuanya. Keberhasilannya di usaha sawit juga memiliki dampak positif bagi masyarakat sekitar. Lapangan pekerjaan tercipta, masyarakat menjadi terbantu karena mendapat pekerjaan dari usaha sawit itu.

Keberhasilan yang diraih PMA dalam membangun dunia bisnisnya tidak datang begitu saja. Tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, atau seperti embun yang turun seketika di waktu pagi. Proses yang panjang telah ia lalui, jatuh bangun ia rasakan. Namun berkat kesungguhan, kerja keras dan disiplin yang tertempa dalam dirinya, membuatnya selalu bangkit dari kegagalan hingga kemudian ia mampu meraih kesuksesan.

Ayah dari tiga anak ini, menjalani usaha penuh tantangan. Tidak selalu, dalam langkah dan pilihan yang diambil berjalan mulus seperti hamparan karpet merah. Karenanya, menurut pria yang hobi olahraga menembak ini, banyak cara dan trik yang harus dilakukan jika melabuhkan hidup menjadi seorang pengusaha.

"Tidak cukup dengan mengandalkan modal semata, semua harus memakai strategi dan perencanaan yang matang," katanya.

Putra Mahkota Alam Hasibuan saat bersama para ulama di Kabupaten Padanglawas.
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya, dalam setiap usaha yang dilakukan jangan pernah lupa bermohon kepada sang pencipta, pemilik langit dan bumi agar usaha yang dilakukan diberi kemudahan dan keberkahan. "Kita hanya bisa berikhtiar, namun itu semua tidak terlepas dari kehendak Allah SWT," ujar alumni SMA Negeri 1 Barumun ini.

Sukses menapaki jejak menjadi pengusaha , Putra Mahkota Alam kini mulai melirik dunia politik. Dunia yang dahulunya tak ingin ia jajaki, sebab baginya membangun bisnis adalah pekerjaan yang lebih menarik dan menjanjikan ketimbang menggeluti dunia politik.

Namun, seiring waktu dan seringnya ia berintekrasi dengan banyak orang, serta adanya dorongan keluarga dan teman-teman dekatnya, akhirnya ia memutuskan untuk mewakafkan dirinya terjun ke dunia politik.

PMA sadar, untuk membantu lebih banyak orang ia harus menduduki sebuah jabatan politis. Niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Padanglawas kian bulat setelah ia direstui oleh keluarga dan orang-orang terdekatnya.

"Setelah melalui proses panjang dan pertimbangan, akhirnya saya membulatkan tekad untuk mencalonkan diri dalam Pilkada Padanglawas, November 2024," tegas Ketua Perbakin Padanglawas ini.

Keseriusannya untuk maju sebagai calon kepala daerah pun dibuktikan PMA yang telah mendaftar ke beberapa partai politik. "Alhamdulillah beberapa partai politik sudah memberikan dukungan, dan amanah dari partai politik ini akan kita jaga," ungkapnya.

PMA menegaskan, keikutsertaannya mencalonkan diri sebagai Bupati Padanglawas, bukanlah untuk gagah-gagahan. Namun, ia melihat masih banyak hal yang perlu dibenahi untuk membangun Padanglawas yang lebih baik. Agar pembangunan itu dapat terlaksana, ia memutuskan untuk berbuat secara langsung, menjadi decision maker (pembuat kebijakan) agar realisasi pembangunan Padanglawas bisa dirasakan masyarakat.

Kabupaten Padanglawas yang kini berusia 17 tahun, menurut PMA, perlu penanganan dan pembenahan lebih serius. Sehingga seluruh potensi yang dimiliki daerah ini bisa berdaya guna untuk kemakmuran masyarakat Padanglawas.

“Niat dan tujuan kita tulus, sebagai warga Padanglawas yang lahir dan besar di daerah ini, saya merasa terpanggil untuk membenahi dan membangun Padanglawas yang lebih maju,” ucapnya.

Menurut alumni Fakultas Ekonomi UISU Medan ini, menjadi kepala daerah itu bukanlah tugas yang mudah. Apalagi banyak hal yang harus dibenahi. Termasuk mengintegrasikan berbagai persoalan yang dihadapi Padanglawas saat ini. Bagaimana mengurainya untuk dicari bersama jalan keluarnya.

"Seluruh komponen harus bersatu padu untuk mamajukan Padanglawas. Kita tidak ada yang hebat seperti Superman, tapi kalau kita bersatu, kompak, insya Allah kita bisa," ucapnya.

Ketika disinggung terkait belum adanya pengalaman dibirokrasi jika terpilih nanti sebagai kepala daerah, menurut Putra Mahkota hal itu bukanlah masalah.

Sebab pengalamanya merintis suatu usaha yang merangkak dari nol, adalah pengalaman yang sangat berharga untuk diterapkan nantinya. Leadership (kepemimpinan) PMA dalam merintis usaha hingga sukses adalah modal yang kuat serta membuatnya lebih matang dalam mengambil kebijakan dan keputusan yang berpihak pada rakyat kecil.

“Pengalaman saya dalam merintis usaha dari nol, membuat saya terbiasa menghadapi berbagai persoalan. Terbiasa menghadapi orang banyak. Pengalaman itu jugalah mengajari saya semakin matang dalam setiap melangkah,” tegasnya.

Terpenting lagi sebenarnya, menurut Putra Mahkota, membangun suatu daerah itu tergantung kepala daerahnya. Tergantung komitmen dan kesungguhannya. "Jadi kembali kepada kepala daerahnya, pengalaman dibirokrasi itu tidak bisa jadi indikator untuk seseorang sukses dalam membangun daerahnya. Berapa banyak kita lihat kepala daerah yang sukses dalam membangun daerahnya, tapi sebelumnya ia tidak pernah bergelut di dunia birokrasi," ujarnya.

Putra Mahkota Alam pun berpesan, jangan pernah sombong dan memandang orang sebelah mata. Masing-masing orang memiliki potensi dan kelebihan. "Sebab di balik kesuksesan yang kita raih bisa saja karena doa orang orang yang lemah yang pernah kita perhatikan," pesan PMA, pengusaha muda putra daerah Padanglawas yang kini tengah berjuang untuk menjadi Bupati Padanglawas.

Penulis:  Atas Siregar
Editor:  Bambang Riyanto

Baca Juga

Rekomendasi