Michael Huber dan Jimmy Frison Simbolon foto bersama seusai Fit and Proper Test di DPD PDI Perjuangan Sumut. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Era Gapeksindo Muda mendorong dua kadernya yakni Jimmy Frison Simbolon dan Michael Huber maju mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Walikota Pematangsiantar dan Walikota Kota Medan Pilkada serentak November 2024 mendatang.
Keduanya mendaftarkan diri dan mengikuti fit and proper test yang dilakukan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara (Sumut), Senin (10/6).
Sebab, keduanya melihat di kedua kota ini membutuhkan orang muda guna bertanggungjawab untuk masa depan bangsa. "Apa yang kami lihat dalam banyak hal selama ini, khususnya di dalam kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Walikota (Kepala Daerah) di kota yang kami cintai ini, bagi kami anak-anak muda belum cukup baik dan maksimal. Contohnya, isu yang paling gampang kita lihat adalah tentang budaya korupsi yang tidak kunjung hilang. Malah semakin berani dan terang-terangan,"ujar Jimmy yang juga saat ini dipercaya sebagai Ketua Umum Gapeksindo Sumatera Utara. Lanjut Jimmy, sudah berapa banyak Kepala Daerah yang terkena Oprasi Tangkap Tangan (OTT) akibat korupsi. Sebagai anak muda, tentunya kami mempunyai tanggungjawab moral untuk melawan prilaku korup, agar tidak diikuti oleh genarasi kami dan generasi di bawah kami," ujarnya. Sementara itu, Michael Huber menambahkan, di dalam wawancara itu juga, kami mengangkat isu tentang manusia. Bagaimana kami anak-anak muda ini, dapat membangun manusia yang sejahtera dan bahagia di kota ini.
"Yang utama yang perlu kita ubah adalah Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Membangun kesejahteraan dengan meningkatkan kapasitas manusianya melalui peduli pendidikan, peduli kesehatan, peduli lingkungan hidup dan peduli bagaimana meningkatkan penghasilan dengan cara kreatif dari anak-anak muda di kota tempat kami mencalonkan," terang Mic yang biasa dipanggil kepada anak muda yang berdarahkan Indo-Jerman ini. Jadi lanjut Mic, ia melihat pemberdayaan anak muda di Kota Medan yang potensi sangat besar. Namun, belum bisa diberdayakan secara maksimal. Itulah target poin kita yaitu manusianya. "Begitu juga budaya Kota Medan yang kita kenal tidak begitu baik, harus kita benahi, mulai dari KKN nya, pembangunan yang carut marut, sepeti Lapangan Merdeka,Lampu Pocong, Banjir, Pungli, dan lain-lainnya. Itu dikarenakan, penanganan yang asal. Jadi, Budaya Lama Harus Dilawan Budaya Baru, #Jauhi Penjara Jauhi Neraka#," ucapnya. Ikut dalam mendampingi keduanya, Sekretaris Umum Gapeksindo Sumut Josua Pangaribuan, Ketua Gapeksindo Kota Medan Steve Excel Aditya Korua Tobing. (REL/BR)