3 Keutamaan saat Ibadah Haji, Kurban Perwujudan Solidaritas

3 Keutamaan saat Ibadah Haji, Kurban Perwujudan Solidaritas
Pj Bupati Wiriya Alrahman bersama para pejabat Pemkab Deliserdang usai salat Ied (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Lubukpakam - Ustaz Khairul Anwar memaparkan, ada 3 hal utama dalam rangkaian ibadah haji. Yakni tenaga, harta, dan jiwa.

"Selama menjalankan rangkaian ibadah haji, membutuhkan tenaga seperti saat tawaf, sa'i, dan melontar jumrah. Juga saat rangkaian rukun dan wajib haji lainnya," paparnya saat menjadi khatib Salat Idul Adha 1445 H di Lapangan Tengku Raja Muda, Kecamatan Lubukpakam, Senin (17/6).

Pada Salat Ied yang diikuti Pj Bupati Deliserdang, Wiriya Alrahman, Sekdakab Timur Tumanggor, serta ribuan umat muslim itu, Ustaz Khairul Anwar, juga mengatakan, selama perjalanan haji juga harus menyiapkan perbekalan harta yang cukup untuk dirinya dan keluarga yang ditinggalkan.

Karena itu, mengerjakan haji adalah kewajiban setiap muslim yang mampu, yakni mampu biaya, kesehatan, dan ilmu pengetahuan.

Hal ketiga mengenai jiwa. Menurutnya Idul Adha yang dikenal sebagai Hari Raya Kurban berasal dari kata "qoruba" yang berarti dekat. Jika posisi seseorang jauh dari Allah SWT, maka seseorang akan merasa lebih baik bersenang-senang, keliling dunia dengan hartanya dari pada pergi haji.

"Sebagai bentuk kepatuhan kepada Allah SWT, ibadah kurban merupakan bentuk solidaritas terhadap orang-orang fakir dan miskin," jelasnya.

Dia juga memaparkan jika dalam Islam, ibadah kurban bukan sekadar ritual persembahan untuk meningkatkan spiritualitas seseorang.

"Bukan juga tontonan kesalehan orang kaya semata. Tapi lebih dari itu, kurban untuk memperkuat kepekaan sosial, menyantuni fakir miskin dan membuat gembira orang sengsara," imbuhnya.

Usai salat Ied, Pj Bupati Wiriya Alrahman bersama para pejabat pemkab melepas dan memimpin prosesi penyembelihan hewan kurban di pelataran parkir Kantor Bupati Deliserdang.

Pada Idul Adha kali ini, Pemkab Deliserdang mendistribusikan dan menyembelih 42 ekor hewan kurban, terdiri dari 37 ekor lembu dan lima ekor kambing. Dari 42 ekor hewan kurban itu, 13 ekor lembu didistribusikan untuk Brigif 7/RR, Kodim 0204 DS, Yonif Mekanis 121/MK, Polresta Deliserdang.

Kemudian ke Lapas Kelas IIB Lubukpakam, LVRI Sumatera Utara, Kejari Deliserdang, PC NU Deliserdang, Universitas Nahdlatul Ulama (UNUSU), Percut Seituan, Kecamatan Biru-Biru, Kecamatan Namorambe, dan Kecamatan STM Hilir. Sisanya, 24 ekor lembu dan 5 ekor kambing disembelih di pelataran parkir kantor bupati.

"Kurban yang diadakan Pemerintah Kabupaten Deliserdang ini bukanlah budaya, tetapi kewajiban sebagai umat Muslim yang taat dalam menjalankan syariat Islam," kata Wiriya Alrahman.

(RIO/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi