LPPM Unimed Berdayakan Petani Jamur Tiram Batangkuis

LPPM Unimed Berdayakan Petani Jamur Tiram Batangkuis
LPPM Unimed saat menggelar Pengabdian Kemitraan Masyarakat di Sentra Jamur Tiram Batangkuis. (Analisadaily/Rinto Sustono)

Analisadaily.com, Batangkuis - Tim Pengabdian Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unimed menggelar Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) di Sentra Jamur Tiram Batangkuis, Kabupaten Deliserdang selama dua hari, pada akhir pekan lalu.

Mengambil tema, "Pemberdayaan Petani Jamur Tiram Melalui Diversifikasi Produk Frozen Food", tim yang terdiri para dosen dan mahasiswa itu memberikan pelatihan khusus yang difokuskan pada diversifikasi produk jamur tiram menjadi frozen food (makanan siap saji).

Di Sentra Jamur Batangkuis itu, Ketua LPPM Dr Hesti Fibriasari, SPd, MHum melalui timnya membuka PKM ini pada Jumat (14/6) siang.

"Kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sebagai kontribusi Universitas Negeri Medan kepada masyarakat, khususnya petani jamur tiram, " ungkap Susiana, SSi, MSi selaku ketua tim pelaksana.

Dia menambahkan, kegiatan PKM yang diprakarsai LPPM bekerjasama dengan Sentra Jamur Batangkuis (sebagai mitra), selain diisi dengan pembinaan dan pelatihan, juga dilakukan praktik mandiri dan pendampingan.

“PKM ini dimulai dengan sesi pelatihan manajemen usaha yang dianggap penting sebagai strategi efektif untuk pertumbuhan dan kesuksesan UKM dalam menjalankan bisnisnya” imbuh Susiana.

Dia berharap kegiatan kemitraan tersebut dapat memberikan solusi bagi para petani jamur tiram di Kecamatan Batangkuis yang selama ini mengalami kendala ketika terjadi retur (sisa jamur) dari pasar. Begitu pula saat stok melimpah, dengan membuat produk turunan jamur tiram menjadi makanan siap saji.

Tak hanya itu, Putri Harliana, MKom saat menjadi pemateri kedua, memaparkan seputar pemasaran berbasis digital yang menekankan poin pemasaran produk pada dunia marketing digital memiliki jangkauan luas.

Dengan cara demikian, katanya, bisa meraup pasar yang potensial, sangat efisien, dan efektif dalam mempromosikan produk. "Di antaranya pemasaran melalui dunia maya yang menjangkau media sosial, marketplace, dan pemasaran afiliasi," paparnya.

Pemasaran produk secara digital marketing melalui platform media sosial, katanya, diyakini akan memperluas pangsa pasar karena bisa menjangkau semua orang dari Sabang sampai Merauke.

Pada sesi terakhir, Chairunisah, MSi dan Nice R Refisis, MSi, dengan cekatan mengedukasi pengolahan jamur tiram menjadi beberapa produk frozen food, seperti lumpia jamur, martabak jamur, nugget jamur, dan bakso jamur.

Produk olahan siap saji itu pun dipraktikan untuk dimasak menjadi kuliner yang gurih dan lezat.

Salah seorang anggota tim, Denny Haris, MPd menerangkan jika kegiatan itu akan berkelanjutan dalam bentuk pendampingan dan pembinaan, baik dalam hal manajemen usaha maupun pemasaran produknya.

Para peserta pelatihan pun antusias menerima masukan dan mengikuti praktik yang menghasilkan 4 jenis makanan siap saji itu.

Seorabg peserta, Yuni (49) merasa senang dan terbantu dengan adanya pelatihan itu. Selain menambah wawasan, kini dia sudah bisa menciptakan makanan siap saji dari bahan utama jamur tiram sebagai usaha barunya.

(RIO/BR)

Baca Juga

Rekomendasi