Kesatuan Bangso Batak Sedunia Siap Antarkan Prof Ridha jadi Wali Kota Medan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Kabar terkait sinyal bakal terjadinya koalisi dua partai pemenang pemilihan legislatif, PDI-P dan PKS pada pemilu 2024 dalam Pilkada Medan nanti, masih menjadi perbincangan hangat.
PDI-P yang bersifat nasionalis dan PKS yang bersifat religius tak menutup kemungkinan untuk bergabung dan mengusung sosok calon walikota Medan yang dianggap nasionalis dan religius.
Belakangan nama tokoh masyarakat, Prof Ridha Dharmajaya sempat disebut-sebut sebagai sosok yang tepat menumpangi dua partai tersebut untuk berkoalisi.
Sebelumnya dua kader PDI-P, Indra Pelawi dan Albert Sembiring yang juga merupakan teman satu sekolah Prof Ridha membuka arah sinyal tersebut makin menguat.
Keduanya melihat Prof Ridha sebagai sosok yang berjiwa nasionalis dan juga religius. Terkini, kelompok yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat Kesatuan Bangso (DPP-KB) Batak Sedunia dan juga Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia (LPKNI) kembali menguatkan akan jiwa nasionalis yang dimiliki oleh Prof Ridha.
"Profesor Ridha kita tahu adalah sosok nasionalis yang sangat kuat karena beliau punya komitmen untuk menjaga kebhinekan dan persatuan di kota Medan," ujar Ketua Harian DPP-KB Batak Sedunia, IR.ME Girsang MSi, saat bersilaturahmi ke gedung Posko Relawan Prof Ridha, Jalan Pemuda Medan, Jumat (21/6).
Dalam kesempatan itu juga, ME Girsang menyampaikan maksud kedatangan mereka menemui Prof Ridha.
"Kita semua tau jika beliau (Prof Ridha) bakal mencalonkan diri dalam Pilkada 2024. Sehingga kami terpanggil untuk ikut mendukung agar beliau menang. Ini juga ajakan kepada masyarakat Batak di kota Medan yang tingkatannya terbanyak kedua setelah orang Jawa dan lebih khusus lagi kepada masyarakat gereja," ujarnya.
Dirinya mengaku, kemenangan Prof Ridha tentu menjadi harapan besar bagi masyarakat.
"Jika nantinya Prof Ridha bisa menang dan kita menangkan tentu masalah kesehatan bisa menjadi prioritas sehingga permasalahan-permasalahan BPJS dapat dituntaskan," ungkapnya.
(JW/RZD)