Dosen Unimed Buat Pelatihan E-Comic. (Analisadaily/Istimewa)
Batang Kuis, (Analisa) - E-comic atau komik elektronik merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan karena penampilan yang menarik. Namun tak semua orang mengetahui media belajar ini.
“Sebagai wujud implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi, Dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM),” ujar Dr. Zulherman, S.Pd., M.M., M.Pd., sebagai ketua kegiatan beranggotakan Kana Saputra S, S.Pd., M.Kom., Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd., dan Marlan, S.Pd., M.Pd.T. dan beberapa mahasiswa.
“PKM ini digelar dengan mengambil tajuk Peningkatan Mutu Kualitas Guru Sekolah Dasar dengan Penguatan Media Pembelajaran Berbasis E-Comic pada Kurikulum Merdeka di SDN 106826 Desa Sidodadi Kecamatan Batang Kuis,” tambah Zulherman Sabtu (8/6) lalu.
Zulherman mengatakan guru sebaiknya dapat menghadirkan media pembelajaran yang mampu secara optimal meningkatkan minat siswa pada proses pembelajaran. Karena media merupakan alat yang dapat digunakan sebagai perantara dalam menstimulasi semua aspek perkembangan pada siswa baik aspek nilai moral dan agama, aspek fisik motorik, aspek bahasa, aspek sosial emosional, aspek kognitif maupun aspek seni.
“Kami melakukan kegiatan sosialisasi dalam pembuatan media pembelajaran komik digital sebagai upaya untuk mendukung optimalnya proses pembelajaran, meningkatkan mutu kualitas guru sekolah dasar dengan penguatan media pembelaajran di era digital saat sekarang ini,” ungkapnya.
Dalam hal ini, kegiatan terdiri dari pemaparan materi, pemantapan materi, pembagian kelompok, penugasan berupa proyek, dan evaluasi sesuai dengan timeline yang telah disepakati bersama. Pemaparan dan pemantapan materi yang diberikan berisikan tentang pengetahuan mengenai media pembelajaran digital, aplikasi atau website canva, dan media pembelajaran digital khususnya media pembelajaran e-comic.
Sebagai pemateri Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd berharap, tantangan bagi guru pembelajaran Abad 21, guru harus merubah pola pembelajaran tradisioanal yang berpusat pada guru menjadi pola pembelajaran yang berpusat pada siswa, melalui pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis digital seperti komik digital ini dapat menjadi kompetensi baru bagi guru yang harus terus berinovasi, mengembangkan diri dengan memanfaatkan aplikasi pembelajaran.
"Melalui pelatihan ini, guru dibimbing dalam pemanfaatan aplikasi Canva sebagai dasar pembuatan komik digital. Materi yang dirancang sesuai dengan tema yang dibutuhkan guru. Di aplikasi Canva ini sudah disediakan animasi yang dibutuhkan oleh guru dalam pembuatan media. Namun bila guru merasa animasi kurang sesuai dapat merancang sendiri berdasarkan kebutuhan," paparnya.
Senada itu, anggota Tim Pengabdian lainnya, Kana Saputra S.,S.Pd.,M.Kom dan Marlan, S.Pd., M.Pd., menyebut, berdasarkan evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan ini, guru-guru sangat antusias dan tertarik dalam mengikuti kegiatan ini mulai dari awal sampai akhir kegiatan.
“Tim kegiatan berharap agar nantinya kegiatan PKM ini dapat menambah pemahaman guru dalam mengembangkan dan merancang media pembelajaran berbasis digital untuk dapat diterapkan pada anak usia dini dengan adanya interaksi tanya jawab. Sehingga dengan adanya kegiatan PKM ini diharapkan bisa membantu guru-guru SD untuk lebih mudah dalam menyampaikan materi dan menumbuhkan minat belajar anak,” harap Zulherman.
Sementara Kepala Sekolah SDN 106826 Desa Sidodadi, Iwan Sutomo,S.Pd.I.,M.Ap mengucapkan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada para dosen dan mahasiswa Unimed yang telah berpartisipasi melaksanakan kegiatan PKM di sekolahnya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai Kepala Sekolah serta para guru di SDN 106826 Desa Sidodadi. Sosialisasi dan Pengabdian ini menambah pemahaman dan wawasan baru dalam pengembangakan ilmu pendidikan khususnya guru juga siap bekerja sama dan berpartisipasi kembali dalam hal kegiatan seperti ini. Ke depannya kami juga mengundang para dosen-dosen Unimed untuk kembali hadir di sekolah kami,” tutupnya.
(REL/BR)