Sinergi Pasar BUMN, Upayakan Penurunan Biaya Logistik Nasional

Sinergi Pasar BUMN, Upayakan Penurunan Biaya Logistik Nasional
Sinergi Pasar BUMN, Upayakan Penurunan Biaya Logistik Nasional (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Prima Indonesia Logistik (PIL) sebagai anak perusahaan Pelindo Solusi Logistik (SPSL) bersama dengan Pelindo (Persero) Holding dan Grup Perusahaan yaitu Prima Multi Terminal, Belawan New Container Terminal (BNCT) melakukan sinergi bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pos Indonesia (Persero), Industri Nabati Lestari (INL), Kereta Api Indonesia (Persero), dan pihak terkait lainnya.

Peserta sinergi pasar BUMN ini memulai kegiatan pada Selasa (11/6) dengan melaksanakan rapat kordinasi di Kantor INL Kuala Tanjung dari jam 09.00 WIB hingga siang hari. Dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke Pabrik INL yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei untuk melihat proses kegiatan produksi di INL.

Selanjutnya mengunjungi Dry Port Sei Mangkei yang masih terletak di KEK Sei Mangkei sebagai lokasi kegiatan layanan Multimoda Kereta Api dengan tujuan Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Pada hari selanjutnya, Rabu 12 Juni 2024 dilakukan kunjungan ke area Depo PIL Belawan sebagai Lokasi kegiatan Multimoda KA ke beberapa rute layanan antara lain tujuan Sei Mangkei, Kuala Tanjung, Pematang Siantar dan Padang Halaban. Rangkaian 2 hari kegiatan diatas dilaksanakan untuk melihat kondisi realisasi layanan yang telah dilaksanakan dan mencari potensi pasar yang dapat disinergikan antara seluruh Stake Holder terkait.

Kerjasama ini menjadi ajang silaturahmi atas kelebihan masing-masing BUMN untuk melakukan sinergi logistik dengan tujuan menurunkan biaya logistik nasional dimana belanja logistik BUMN sekitar Rp. 150 Triliun, sudah termasuk Batubara sekitar Rp. 22 Triliun, Semen Rp. 4 Triliun, Pupuk Rp. 2 Triliun, dan Holding PTPN Rp. 1,4 Triliun. Biaya ini dominan pada trucking dan kereta api. Porsinya sekitar 80% untuk trucking dan 20% kereta api.

Potensi sinergi pasar nantinya akan dikoordinir oleh Project Management Office (PMO), utamanya dari Pos Indonesia (Persero), Kereta Api Indonesia (Persero) dan Pelindo (Persero). Prioritas Inisiasi atau Quick win dan pilot project program distribusi yang akan dijalankan dengan mekanisme kerjasama tanpa proses pengadaan, meliputi kerjasama dan optimasi asset seluruh LSP BUMN/Anak Perusahaan, dengan memperhatikan legal compliance.

Sementara produk yang akan diangkut yaitu Produk Liquid Bulk (CPO), Produk minyak goreng dan produk ritel lainnya, Produk Hilir Teh, Kopi, Kiriman Internasional, dan lain-lain.

"Kerjasama ini kita harapkan dapat memberikan dampak positif bagi banyak pihak yang tujuan akhirnya dapat menumbuhkan Tingkat perekonomian nasional. Kita juga mengapresiasi pada PTPN grup yang mendukung sinergi dan integrasi logistik ini, mari kita bekerjasama untuk mencapai tujuan Bersama," ujar Rudi Susanto selaku Direktur Utama PIL, Jumat (28/6).

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi