Gedung Baru Kantor Bupati Palas (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Padanglawas - Sebesar Rp 54 miliar APBD Kabupaten Padanglawas telah dihabiskan untuk membangun kantor baru Bupati Padanglawas.
Namun sayang, gedung mewah berlantai 2 ini tak kunjung ditempati. Tidak jelas kenapa bangunan baru ini belum juga digunakan sebagai pusat pemerintahan.
Padahal bangunan gedung baru ini sudah hampir 1 tahun rampung, tepatnya 30 Agustus 2023.
Informasi yang diperoleh, meskipun gedung baru ini sudah diresmikan Gubsu, ternyata masih banyak kejanggalan dan kekurangan. Termasuk perangkat pendukung kantor dengan luas lahan kurang lebih 2 hektare itu.
Dua Pj Bupati Padanglawas, yaitu Edy Junaedi Harahap dan Ardan Noor Hasibuan beberapa hari lalu, sudah meninjau bangunan kantor baru Bupati Padanglawas.
Kaban Bappeda Padanglawas, Trianta, ketika dihubungi terkait perencanaan lanjutan pembangunan kantor baru Bupati Padanglawas, tidak bisa memastikan.
"Belum tahu apakah ada tahun ini lanjutannya," kata Trianta.
Plt Kadis PU, Amirhan Hasibuan, ketika ditanya terkait lanjutan pembangunan kantor bupati, lagi-lagi mengatakan, hanya 2 item yang mungkin dimasukkan tahun ini, yaitu aliran listrik dan air.
"Tahun ini cuma air dan listrik yang dimasukkan, karena anggaran daerah tahun ini sangat minim," kata Amirhan.
Wakil Ketua DPRD Padanglawas, Sufriady H Hasibuan, sangat menyayangkan gedung baru kantor Bupati Padanglawas belum bisa difungsikan.
"Mestinya kalau sudah diresmikan, langsung bisa difungsikan. Faktanya kita lihat meskipun sudah hampir satu tahun namun tak kunjung ditempati," kata Sufriady.
Sufriady, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai, peresmian kantor bupati baru oleh Gubsu saat itu hanya untuk mengejar nama.
"Jadi saya lihat hanya untuk kejar nama, seolah-olah gedung baru kantor bupati sudah siap ditempati pasca diresmikan,” kata Sufriady.
Sufriady menyarankan, untuk bisa mempercepat gedung baru itu bisa difungsikan, ia meminta Sekretaris Daerah selaku koordinator anggaran eksekutif bisa membuat draf usulan anggaran untuk pembangunan lanjutan kantor bupati ke DPRD.
"Item-item apa yang mendesak sehingga kantor baru itu bisa difungsikan sampaikan saja draf usulannya ke dewan, mudah-mudahan bisa sama-sama disepakati," tegas Sufriady.
(ATS/RZD)