Agus Fatoni Lepas Ekspor Perdana Kerupuk Kulit Ikan Patin Sumut ke Malaysia (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang - Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni melepas ekspor perdana hasil perikanan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kerupuk kulit ikan patin sebanyak 2.500 Kg ke Malaysia.
Kegiatan dilaksanakan di Kantor Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan Perikanan (BPPMHKP) Medan I, Desa Araskabu, Kecamatan Beringin, Deliserdang, Rabu (3/7).
Pelepasan ekspor perdana ini ditandai dengan pemecahan kendi oleh Agus Fatoni bersama Sekretaris Badan PPMHKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Hari Maryadi, Kepala Balai PPMHKP Medan I, Nandang Koswara, Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean B Kualanamu, Moh Zamroni, Kepala Dinas Kelautan perikanan Provsu Hamdan Sukri Siregar, Kadis Koperasi dan UMKM Provsu, Naslindo Sirait, dan lainnya.
Turut diserahkan penghargaan kepada Unit Pengolahan Ikan terbaik sebanyak 8 Unit Pengolahan Ikan.
Agus Fatoni mengatakan, ekspor perdana kulit ikan patin ini pertama kali yang diekspor CV Raja Patin Indonesia, yang selama ini masih beredar di mini market lokal dan pusat oleh-oleh Sumut.
"Alhamdulillah saat ini Kerupuk Kulit Ikan Patin sudah bisa go internasional dengan adanya pelepasan ekspor ini ke Malaysia," terangnya.
Kepada pemilik UMKM, Fitriadi dan Tri Handayani, sedangkan pembelinya Prof Musli, kata Agus, ini kebanggaan bagi semua, “Silahkan bagi yang lain menyusul, dan kita juga terus berbuat upaya-upaya ekspor ini, baik dari permodalan, baik dari sisi promosi, kemasan, dan juga lainnya,” kata Pj Gubsu.
“Kita berharap UMKM yang lain di Sumut supaya naik kelas, bisa go internasional, dan juga kita bisa memaksimalkan, meningkatkan kekuatan kita, khususnya di bidang Kelautan dan Perikanan,” sambungnya.
Sekretaris Badan PPMHKP, Hari Maryadi menuturkan, “Kita telah melakukan suatu rangkaian yang luar biasa, kegiatan di mana kita dipertemukan di dalam satu forum pelepasan ekspor perdana hasil perikanan UMKM Kerupuk Kulit Ikan Patin,” ucapnya.
“Seremonial kali ini memiliki makna bahwa kehadiran pemerintah bisa dirasakan oleh masyarakat, dalam rangka mendukung usaha, khususnya produk hasil Kelautan dan Perikanan,“ pungkasnya.
(KAH/RZD)