Pemberian penghargaan ini diterima El Adrian berdasarkan proses penilaian yang cukup panjang dengan menggunakan indikator atau Servant Leadership seperti yang dikemukakan Rebert K Greenleaf (1970) dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Penghargaan yang diberikan kepada Bung El Adrian Shah tidak serta merta spontanitas diberikan, ada proses yang cukup panjang. Saya bersama kawan-kawan menggunakan Servant Leadership yang dikemukakan oleh Robert K Greenleaf pada Tahun 1970 dan serta Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Atas dasar hal itulah kami sepakat dan menyakini untuk memberikan plakat penghargaan ini kepada Bung El Adrian sebagai Tokoh Pemuda Inspiratif Kota Medan 1 Dekade (2014-2024) Bidang Kepemimpinan,” papar Roufik Sitepu didampingi Nanda Rambe, seorang pengusaha muda properti, Alexander Ginting sebagai Tokoh Muda Budayawan Sumut.

Roufik mengungkapkan bahwa penghargaan merupakan bentuk pengakuan atas prestasi seseorang atau kelompok tertentu yang memiliki kemampuan pada bidang tertentu. Apalagi penghargaan kepada seseorang yang dinilai mumpuni pada bidang kepemimpinan.

“Tentunya itu bukan hal yang mudah untuk diberikan, apabila tidak memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam bidang kepemimpinan,” ucapnya.

Sebagai Tokoh Pemuda Sumatera Utara, lanjut Roufik, El Adrian Shah merupakan sosok yang mengayomi dengan memiliki nilai Budaya Kepemimpinan. “Tidak hanya itu, beliau juga dikenal sebagai pemimpin yang memiliki kemampuan sebagai Influencer yang mampu menggerakkan dan menginsiprasi anak-anak muda di Kota Medan," ungkapnya.

“Hal itu tak bisa kita bantah. Rekam jejak Bung El Adrian Shah telah terukur dan teruji di Kota Medan. Beliau banyak melewati tahapan demi tahapan dan semuanya dilalui melalui proses yang tidak mudah. Sehingga beliau bisa mencapai di titik hari ini,” tandas Roufik.

Selain itu, tambah Roufik, El Adrian Shah juga dikenal sebagai sosok yang peduli dan dekat dengan tokoh agama, budaya, masyarakat dan pemuda di Kota Medan.

“Sehingga penghargaan tersebut layak diberikan kepada Bung El Adrian Shah. Dan semoga penghargaan itu dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan bisa menambah semangat Bung El dalam bekerja dan berjuang menjadi inspirasi anak-anak muda Kota Medan yang selalu konsisten dengan Budaya Kepemimpinan,” sebut Roufik.

Sementara itu usai menerima penghargaan, El Adrian Shah mengucapkan terima kasih kepada Mapancas Kota Medan atas penghargaan yang telah diberikan.

“Saya yakin ini bukan pekerjaan yang mudah. Ada proses yang harus dilalui bersama tim. Dan yang pasti ini merupakan kejutan bagi saya. Karena tidak menyangka Mapancas akan memberikan penghargaan ini. Sebagai anak bangsa yang aktif dalam kepemudaan dan politik, saya tetap berjuang bagaimana supaya pemerintah bisa memberikan perhatiannya dan memfasilitasi karya-karya anak-anak muda di Tanah Air, khusus di Sumut,” terang El Adrian.

“Dan yang menjadi target saya adalah, adanya Peraturan Daerah (Perda) tentang Kepemudaan yang sampai saat ini belum direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi dan DPRD Sumut (Pemprovsu),” imbuhnya.

Selain itu, lanjut El Adrian, dirinya juga cukup getol mengingatkan para generasi muda di Sumut agar tetap menjauhi bahaya Narkoba dan judi online yang saat ini tengah gencar diberantas oleh pemerintah.

“Meskipun hari ini eranya melek teknologi, namun kita sebagai anak muda jangan terlarut dengan kemajuannya. Kita harus tetap bisa berkreativitas menghasillkan karya-karya nyata terbaik yang bisa dimanfaatkan masyarakat banyak. Jadikan kemajuan teknologi ini sebagai wadah promosi dan penyambung silaturahmi. Jangan jadikan kemajuan teknologi ini menjadi ajang kita terlibat dalam hal-hal negatif yang akan membawa dampak buruk bagi masa depan,” pungkasnya, seraya mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan.

(JW/RZD)