Para atlet wushu Medan diabadikan dengan Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani MSi. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2024 kembali menjadi ajang pembuktian bagi para atlet muda yang berpotensi.
Salah satu cabang olahraga yang mencuri perhatian adalah wushu. Beberapa talenta baru dari olahraga bela diri ini berhasil menunjukkan prestasi yang gemilang.
Dalam kompetisi yang berlangsung di padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) Medan, 18-19 Juni lalu, beberapa atlet muda wushu tampil luar biasa dan berhasil meraih medali. Mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan teknik yang matang, tetapi juga semangat juang yang tinggi.
Beberapa di antara mereka adalah atlet yang baru pertama kali ikut serta dalam Porkot, namun mampu bersaing dengan atlet yang lebih berpengalaman.
Ketua Pengurus Kota Wushu Kota Medan, Harianto, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian para atlet muda ini.
"Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh para atlet muda wushu di Porkot Medan 2024. Ini menunjukkan bahwa pembinaan yang kami lakukan selama ini membuahkan hasil yang memuaskan," ujar Harianto dalam pers rilisnya, Senin (8/7).
Salah satu bintang baru yang muncul dari Porkot Medan 2024 adalah Abigail Fang, yang berhasil meraih medali emas di kategori Taolu Changquan. Abigail mengaku sangat senang dan tidak menyangka bisa meraih medali di ajang sebesar Porkot.
"Ini adalah hasil dari kerja keras dan latihan intensif selama ini. Saya berterima kasih kepada pelatih dan keluarga yang selalu mendukung," katanya.
Selain Abigail, nama lain yang mencuat adalah Syahnia Rahmadany, yang juga meraih medali emas di nomor daoshu. Syahnia mengungkapkan bahwa Porkot Medan 2024 menjadi pengalaman berharga baginya dan menjadi motivasi untuk terus berlatih lebih keras.
"Saya berharap bisa mewakili Medan di ajang yang lebih tinggi lagi, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON)," tambahnya.
Porkot Medan 2024 berhasil menjadi wadah untuk menemukan dan mengembangkan talenta-talenta muda berbakat di berbagai cabang olahraga, termasuk wushu.
Dengan keberhasilan para atlet muda ini, diharapkan akan ada lebih banyak lagi prestasi yang diraih di masa mendatang dan membawa nama Medan semakin dikenal di kancah olahraga nasional.
Penutupan Porkot
Perhelatan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2024 ditutup dengan penuh kemeriahan dan sorak sorai ribuan penonton yang memadati di lapangan Balaidesa Helvetia, Medan.
Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu dalam acara penutupan tersebut adalah atraksi wushu yang memukau penonton dengan gerakan yang energik dan penuh keterampilan.
Tim wushu kota Medan menampilkan berbagai jurus dan teknik, mulai dari jurus tangan kosong hingga permainan senjata tradisional seperti pedang dan tombak. Gerakan yang luwes namun penuh tenaga, dipadukan dengan kostum berwarna-warni dan iringan musik tradisional, membuat atraksi ini semakin spektakuler.
"Penampilan wushu kali ini sangat mengagumkan. Kami bangga memiliki atlet-atlet berbakat yang mampu menunjukkan keindahan dan kekuatan seni bela diri tradisional ini," ujar Ketua Umum KONI Medan, Drs Eddy H Sibarani di sela-sela kegiatan itu.
Ia juga menambahkan bahwa atraksi wushu ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya yang patut diteruskan kepada generasi muda.
Selama pertunjukan, para atlet wushu menunjukkan sinkronisasi yang sempurna dan teknik yang mumpuni, mulai dari tendangan tinggi, loncatan akrobatik, hingga gerakan bertahan yang cepat dan tepat.
Penonton tampak sangat antusias dan berulang kali memberikan tepuk tangan meriah sebagai apresiasi atas keindahan dan ketangkasan yang ditampilkan.
Atraksi wushu ini menutup rangkaian Porkot Medan 2024 dengan kesan yang mendalam bagi semua yang hadir.
Selain memperlihatkan prestasi olahraga yang membanggakan, acara ini juga berhasil menunjukkan bahwa seni bela diri seperti wushu tetap relevan dan dapat menjadi bagian dari kebudayaan modern.
(BBG/BR)