Terobosan Teknologi Revolusioner: Mahasiswa UMSU Kembangan Aplikasi untuk Tunarungu Wicara (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) telah menciptakan sebuah model aplikasi revolusioner yang dirancang untuk membantu komunikasi bagi penyadang disabilitas tunarungu wicara.
Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat disabilitas tunarungu wicara Indonesia yang mengalami kesulitan untuk berkomunikasi secara verbal dengan masyarakat normal.
Model aplikasi “TFOOD (TensorFlow Object Detection)” ini merupakan hasil gagasan serta kerja keras dari empat mahasiswa UMSU yaitu Sella Gustrinita (FKIP) selaku ketua bersama ketiga temannya, Sylvi Agustin (FKIP), Yudi Firmansyah (FATEK), dan Ukhairi Alpatih (FIKTI) di bawah bimbingan Nur’Afifah, MPd.
Mereka berasal dari berbagai jurusan yang berbeda, namun memiliki satu visi yang sama, yaitu membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mendengar dan berbicara dengan masyarakat normal.
Menurut Sella Gustrinita kepada Analisa, “TFOOD” menggunakan analisis pada SDLC – Waterfall Model yang dimana akan membuat suatu model aplikasi yang mendukung untuk berbagai jenis handphone yang akan digunakan oleh masyarakat umum dengan design, implementation, testing, deployment, dan maintainance.
Mengembangkan IP Camera lanjutnya, agar mendukung pada handphone atau android dengan computer vision yang menggunakan akurasi yang tepat atau yang sudah ditargetkan untuk mengontrol gerakan tubuh atau gestur bahasa isyarat yang akan diartikan.
Dengan demikian, katanya, penyandang tunarungu wicara dapat berkomunikasi lebih mudah dengan masyarakat sekitar yang belum mengetahui tentang bahasa SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) dan Bisindo (Bahasa isyarat yang berlaku di Indonesia).
“Kami berharap model aplikasi ini dapat dikembangkan dan dapat menjadi jembatan komunikasi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi dengan masyakarat sekitarnya. Kami ingin mereka merasa lebih terlibat dalam berbagai aktivitas sehari-hari, sesuai dengan slogan kami yaitu, Suara Hati Melalui Jari: Satukan Hati Melalui Komunikasi,” ujar Sella Gustrinita, Minggu (14/7).
Menurut Sella, karsa cipta ini mendapat dukungan penuh dari Kemendikbudristek dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, baik dalam bentuk pendanaan maupun bimbingan dari dosen pembimbing.
Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, M.AP, menyatakan kebanggaannya terhadap inovasi yang diciptakan oleh para mahasiswanya.
Model aplikasi “TFOOD” saat ini masih dalam tahap uji coba dan diharapkan dapat segera dikembangkan di berbagai platform digital. Tim pengembang juga berencana untuk terus mengembangkan fitur-fitur baru yang dapat dengan lebih meningkatkan efektivitas aplikasi ini dalam membantu komunikasi penyandang disabilitas tunarungu wicara.
Dengan hadirnya “TFOOD”, diharapkan dapat membukakan jalan bagi inovasi-inovasi lain yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, serta mendorong lebih banyak mahasiswa untuk berkontribusi melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.
(RRS/DEL)