Teks Foto: Project Manager Apartement Sentraland Medan Antaria Dwi Nugroho (kanan) menyerahkan secara simbolis akses card kepada penghuni. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Tower Satorini apartemen Sentraland Medan yang dibangun oleh perusahaan plat merah (BUMN), Perusahaan Umum (Perum) Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) selesai 100 persen.
Dan kini, para penghuninya sudah bisa memasuki apartemen yang terletak di Jalan Timah Putih, Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan tersebut.
"Hari ini, kita gelar seremonial untuk penghunian pertama Tower Satorini apartemen Centraland Medan," ujar Project Manager Apartemen Sentraland Medan Antaria Dwi Nugroho usai melakukan pengguntingan pita memasuki perdana apartemen tersebut, Jumat (12/7).
Dikatakan Antaria, dalam acara tersebut, pihaknya sengaja mengundang customer yang sudah membeli unit apartemen untuk segera menghuninya. Karena gedung tersebut sudah bisa beroperasi. Gedung yang terdiri dari 20 lantai itu sudah selesai 100 persen, dengan total 754 unit. "Sudah selesai semua terbangun dan saat ini tahap pertama yang akan menghuni ada 70 konsumen," cetusnya.
Fasilitas sudah selesai. Fasilitas mulai dari gate depan gedung tersebut memiliki e-parking sehingga lebih terjaga keamanannya. Di depan ada area terbuka bisa untuk bersantai dengan keluarga. Lalu begitu masuk ke dalam, ada lobi yang nyaman dan elegan. "Sehingga bisa juga untuk berkumpul dengan keluarga dan ngobrol bersama keluarga," katanya.
Penghuni juga dibekali akses card. Dengan akses card ini, bisa benar-benar menjaga privacy dari masing-masing penghuni. Jadi tidak sembarangan penghuni bisa masuk ke yang bukan lantainya.
Gedung tersebut juga difasilitasi dengan kolam renang, playground untuk anak-anak bermain l, taman juga ada. Dan sekarang sedang berproses alat-alat senam. Ini untuk fasilitas penghuni. "Kita juga sedang menyiapkan track jogging yang sedang berproses pembuatannya. Jadi penghuni di sini benar-benar bisa menikmati konsep one Stop living. Semua bisa dinikmati di gedung ini tanpa harus keluar," jelasnya.
Sampai saat ini, apartemen yang masih kosong sebanyak 684 unit yang nantinya pihak Perumnas akan menjualnya yang bekerjasama dengan beberapa bank yang juga bergabung di BUMN.
Apartemen tersebut tipenya berbeda-beda, ada tipe studio, ada tipe one badroom dan two bedroom. Untuk tipe studio dibandrol Rp450 juta, untuk yang paling besar tipe two bedroom dibandrol Rp900 jutaan. Harga masih terjangkaulah dibanding apartemen lain, dengan fasilitas yang tetap lengkap. "Kami kan perumnas milik BUMN, yang memang tugasnya dari pemerintah untuk menyediakan hunian bagi masyarakat Indonesia," jelasnya.
Untuk memiliki unit apartemen tersebut, masyarakat cukup membayar uang muka Rp2 juta. Untuk tipe studio, uang muka Rp2 juta dan perbulannya Rp2 jutaan. Namun untuk tipe yang lebih besar tentunya dibandrol lebih besar, untuk bulannya sekitar Rp4 jutaan.
(REL/BR)