Diagnosa Diabetes Melitus, RSU Royal Prima Marelan Berikan Pemeriksaan Rontgen Toraks Gratis

Diagnosa Diabetes Melitus, RSU Royal Prima Marelan Berikan Pemeriksaan Rontgen Toraks Gratis
Direktur RSU Royal Prima Marelan, dr Budi Septhian Lizar MKM (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Medan - Rumah Sakit Umum (RSU) Royal Prima Marelan melaksanakan kegiatan bertema “Sosialisasi Pemeriksaan Rontgen Gratis Bagi Penderita Diabetes Melitus”.

Kegiatan dilaksanakan di Halaman Parkir RSU Royal Prima Marelan, Jalan Marelan, Pasar 3 Barat, Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Kamis (18/7).

Direktur RSU Royal Prima Marelan, dr Budi Septhian Lizar MKM, menjelaskan, pihaknya melaksanakan kegiatan ini untuk pemeriksaan rontgen toraks gratis bagi masyarakat, dengan tujuan menscreenig terduga tuberkulosisi atau TB pada penderita Diabetes Melitus.

“Hanya untuk pasien diabetes melitus saja. Kita memfasilitasi foto rontgen gratis,” kata Budi.

Diterangkannya, program ini sudah lama dilaksanakan, hanya saja kali ini diinformasikan lagi untuk masyarakat luas bahwa setiap pasien yang terdiagnosa diabetes melitus bisa difoto rontgen gratis.

“Nah, pasiennya itu bisa dari luar maupun dari rumah sakit,” ujarnya.

Diungkapkan Budi, peserta sosialisasi yang dihadirkan pihaknya yaitu dari Dinas Kesehatan Kota Medan, pihak Polsek, Danramil, dan juga seluruh rekan klinik, bidan, hingga Puskesmas di wilayah Medan Utara.

“Kalau untuk kegiatan sosialisasi ini baru pertama kali dilakukan. Targetnya eliminasi TB 2030. Siapa saja boleh datang, meski yang diutamakan warga di Medan Utara. Tapi, kalau ada warga di luar Medan Utara yang mau datang, kita persilakan,” ungkapnya.

Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Pocut Fatimah Fitri, MARS, menambahkan, kasus diabetes melitus hampir di seluruh dunia meningkat. Penyebabnya adalah pola hidup, pola makan, dan kurang aktivitas fisik.

“Jadi memang, dengan faktor risiko yang meningkat, angkanya pun terus meningkat,” ucapnya.

Pocut menuturkan, Dinas Kesehatan Kota Medan terus melakukan sosialisasi untuk bisa mengendalikannya dari faktor perilaku. Tetapi yang diangkat dalam sosialisasi ini adalah penderita diabetes melitus itu sangat mungkin tertular tuberkulosis.

“Tuberkulosis pada penderita diabetes melitus bisa tanpa gejala, sehingga untuk pemeriksaannya harus dipastikan dengan rontgen,” terangnya.

Kali ini, lanjut Pocut, RSU Royal Prima Marelan menyampaikan kepada Fasilitas Kesehatan (Faskes) sekitarnya bahwa mereka siap untuk menampung dan melayani rontgen tersebut.

Selama ini, rontgen tuberkulosis untuk pasien diabetes melitus masih didukung dana donor, “Jadi kita manfaatkan adanya donor ini untuk menemukan sebanyak-banyaknya pasien diabetes melitus yang berkolaborasi dengan tuberkulosisi pada satu penderita,” sebut Pocut.

Dikatakan Pocut, di Medan pasien yang menderita diabetes melitus dan juga tuberkulosis meningkat, dan saat ini angkanya sekitar 30.000-an yang sudah ditemukan.

“Tapi targetnya lebih dari 30 ribuan tersebut. Karena memang target itu berdasarkan hasil jumlah prevalensi dikali jumlah penduduk,” pungkasnya.

Terkait sosialisasi ini, Pocut menyampaikan terima kasih kepada RSU Royal Prima Marelan, “Sehingga banyak masukan dan solusi untuk perbaikan-perbaikan ke depan,” tandasnya.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi