Dosen FMIPA USU Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Narumonda I Toba, Dorong Peningkatan Ekonomi-Sosial

Dosen FMIPA USU Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Narumonda I Toba, Dorong Peningkatan Ekonomi-Sosial
Dosen FMIPA USU Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Narumonda I Toba, Dorong Peningkatan Ekonomi-Sosial (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Toba - Dosen FMIPA USU yang diketuai Putri Cahaya Situmorang, beserta anggota, Martha Rianna, melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan berlokasi di Desa Darumonda I, Kabupaten Toba, Rabu-Jumat, 19-21 Juni 2024.

Kegiatan bermula dari komunikasi yang terjalin antara Dosen USU dengan Kepala Desa Narumonda I beserta Ketua Kelompok Tani Sehat Jaya, yang berdiskusi tentang kesulitan masyarakat petani di tengah-tengah harga pupuk yang tinggi dan kelangkaannya.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema “Pengabdian Ekonomi dan Sosial” ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan ekonomi dan sosial kepada Kelompok Tani Sehat Jaya, yang menjadi mitra pengabdian.

Dosen FMIPA USU Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Narumonda I Toba, Dorong Peningkatan Ekonomi-Sosial
Terkait permasalahan yang terjadi pada mitra, tim pengabdian berusaha mencari solusi yang terbaik untuk meningkatkan hasil panen melimpah dengan menekan biaya pupuk semakin mahal.

Kelompok Tani Sehat Jaya sangat membutuhkan inovasi dan teknologi tepat guna dalam pembuatan pupuk alternatif pengganti pupuk kimia yang dirasa semakin sulit didapatkan dan harganya juga semakin mahal.

“Tim pengabdian USU mengedukasi masyarakat melalui pemanfaatan limbah sabut kelapa dan daun kelor sebagai pupuk cair organik,” kata Putri, Jumat (19/7).

Dosen FMIPA USU Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Narumonda I Toba, Dorong Peningkatan Ekonomi-Sosial
Melalui inovasi tersebut menjadi sangat penting, karena hasil panen jagung para petani juga sangat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas pupuk yang diberikan.

Dalam menghadapi kondisi seperti ini, kelompok tani melalui ketua, Jhon Kennedy Marpaung mengatakan, mereka sangat membutuhkan perhatian dari pihak luar terutama akademisi dalam memberikan solusi yang tepat guna bagi permasalahan yang mereka hadapi.

“Sehingga kesejahteraan petani di daerahnya dapat meningkat,” pungkasnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi