Korban luka akibat terbakarnya tabung gas ukuran 3 kilogram dirawat di RSUD Tarutung (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tapanuli Utara - Tiga orang warga mengalami luka-luka akibat terbakarnya sebuah tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram di Kantor Kepala Desa Pardomuan Nauli, kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis (18/7).
Kasi Humas Kepolisian Resort Tapanuli Utara, Aiptu Walpon Baringbing, mengatakan peristiwa terbakarnya tabung gas elpiji berawal ketika Kepala Desa bersama masyarakat membuat program dapur sehat dalam penanganan anak stunting.
"Lalu mereka memasak makanan bersama di Kantor Kepala Desa. Saat itu masyarakat dan Kepala Desa menyiapkan 3 tabung gas elpigi ukuran 3 kilogram," ujar Walpon, Sabtu (20/7).
Namun saat ke-3 tabung gas mulai dihidupkan hanya 2 yang bisa menyala. Sedangkan 1 tabung lagi mati dan setelah dicek katanya kehabisan gas.
"Kemudian salah seorang dari mereka, Jerry Simanungkalit membeli tabung gas yang baru," ucapnya.
Selanjutnya tabung gas yang baru dibeli tersebut itu dihidupkan dan persis berada di samping 2 tabung gas lainnya yang sudah menyala sebelumnya.
Namun entah kenapa saat ke-3 tabung gas menyala secara bersamaan, tiba-tiba api muncul dari salah satu tabung gas yang hidup dan langsung menyambar tabung gas yang baru dipasang. Diduga salah satu tabung gas mengalami kebocoran.
Saat itu api pun tiba-tiba membesar dan menyambar 3 orang yang berada di dekatnya.
Akibatnya 3 orang warga mengalami luka bakar serius, yakni Naurfrida Wati Situmeang (42), dan anaknya Raifan Julio Hutabarat (3) serta Magdalena Situmeang (48).
Dia mengatakan, Noufrida Situmeang mengalami luka bakar di bagian tangan sebelah kanan dan kiri, kaki kanan dan kiri serta dibagian pantat hingga ke bagian paha kiri dan kanan.
Magdalena Situmeang mengalami Luka bakar dibagin kaki kiri dan kanan, serta di bagian tangan sebelah kanan.
"Sedangkan korban Raifan Julio Hutabarat mengalami luka bakar sekitar 60 persen di sekujur tubuhnya,"tandasnya.
"Saat ini ke-3 korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung," tambahnya.
Walpon mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyeldikan atas terjadinya peristiwa terbakarnya tabung gas tersebut
"Untuk mengetahui apakah benar faktor kelalaian atau kebocoran tabung gas," pungkasnya.
(CAN/CSP)