Hal itu disampaikannya usai menghadiri acara pelantikan Pengurus Pauh Kamba Padang Bintungan Kapalo Koto (PKPBKK) PKNS Sumut periode 2024-2029, di Hotel Madani Medan, Sabtu (20/7).

"Ini luar biasa saudara kita dari etnis Minangkabau salah satu yang wajib menjadi percontohan bagi kita semua yang mana saudar-saudara kita dari suku Minang sangat mandiri dalam hal ekonominya," ujar Prof Ridha.

Dirinya menilai anggota PKPBKK yang diisi kelompok Pariaman itu tidak tergantung dengan orang lain terkhusus dalam hal kemandirian ekonominya.

"Hari ini kita lihat saudara kita Pariaman dimana mereka khasnya banyak berusaha di bidang kuliner berkumpul dan membentuk kelompok dan menunjukkan keberdaan mereka yang diyakini bakal besar dan memberikan nilai positif bagi yang lainnya," ungkap Prof Ridha.

Sementara itu, ketua panitia kegiatan, Bagindo Arbin Guci menjelaskan kelompok PKPBKK kelompok yang bergerak di bidang sosial yang telah ada sejak 1954 silam.

"Setelah terus berkembang lalu kita memutuskan untuk membentuk di Sumatera Utara. Kita harapkan ke depan ada kerjasama dengan tokoh Sumut dan juga Medan agar kelompok ini terus berkembang dan bisa bermanfaat buat yang lainnya," harapnya.

Arbin juga menerangkan jika PKPBKK yang merupakan kelompok Pariaman yang didominasi para pengusaha kuliner tidak mungkin bisa besar dan berkembang tanpa adanya dukungan semua pihak termasuk tokoh-tokoh penting yang hadir saat ini.

"Untuk itu kita memberikan apresiasi terhadap tokoh masyarakat Medan, Prof Ridha dan juga tokoh Sumut, Edy Rahmayadi yang hadir dan memiliki latarbelakang hubungan yang baik dengan keluarga Pariaman baik di Medan dan juga Sumut," ucapnya.

Selain dua tokoh penting Prof Ridha dan Edy Rahmayadi, acara itu juga dihadiri Bupati Padang Pariaman, H Suhatri Bur, SE MM, Ketua Umum PKBKK Sumut, Bagindo Afendi Guci, dan juga Ketua Dewan Ninik Mamak, Sidi Martin Koto.

(JW/RZD)